RSS Feed (xml)
Laporan Marsel Ali, Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008
KUPANG, SPIRIT--Pemerintah pusat melalui Pemerintah Propinsi (Pemrop) Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mengalokasikan dana Rp 2 miliar guna merehabilitasi kerusakan Kali Noebesi di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, menggunakan bronjong. Kerusakan terjadi karena erosi banjir yang menyebabkan arus transportasi putus selama beberapa pekan terakhir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Kupang, Ferdinand Pandie mengatakan hal ini di kantornya, Senin (18/2/2008). "Kita pernah mendapat laporan dari Camat Amfoang Timur, M Th Mesakh terkait kerusakan badan kali. Camat meminta bantuan penanganan kerusakan kali tersebut dengan bronjong," ujarnya.
Ternyata, kata dia, pemerintah kabupaten belum memasang bronjong di sana. "Namun kita beruntung karena pemerintah pusat telah memberi perhatian. Hanya saja, bantuan tersebut tidak serta merta diberikan sekarang tetapi nanti setelah musim hujan berhenti," ujarnya.
Sebelumnya, Camat Amfoang Timur, M Th Mesakh yang menghubungi SPIRIT NTT melalui telepon selulernya mengharapkan agar penanganan badan kali di perbatasan antara RI dan Timor Leste segera dilakukan.
Persoalannya akan menjadi rumit karena kerusakan kali lebih mengarah ke wilayah RI. Akibat lanjutannya, sawah milik warga Netemnanu bisa rusak parah kalau kali tersebut tidak segera diperbaiki.
Kepala Seksi Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan Amfoang Timur, Yusuf T Selly, mengatakan, penanganan Kali Noebesi sangat penting, tetapi saat ini mobilisasi kendaraan menuju lokasi sangat sulit. "Kita tidak mungkin memanfaatkan alat berat ke Amfoang Timur. Kendaraan roda empat saja sudah sangat sulit ke lokasi," ujarnya. *
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Kupang, Ferdinand Pandie mengatakan hal ini di kantornya, Senin (18/2/2008). "Kita pernah mendapat laporan dari Camat Amfoang Timur, M Th Mesakh terkait kerusakan badan kali. Camat meminta bantuan penanganan kerusakan kali tersebut dengan bronjong," ujarnya.
Ternyata, kata dia, pemerintah kabupaten belum memasang bronjong di sana. "Namun kita beruntung karena pemerintah pusat telah memberi perhatian. Hanya saja, bantuan tersebut tidak serta merta diberikan sekarang tetapi nanti setelah musim hujan berhenti," ujarnya.
Sebelumnya, Camat Amfoang Timur, M Th Mesakh yang menghubungi SPIRIT NTT melalui telepon selulernya mengharapkan agar penanganan badan kali di perbatasan antara RI dan Timor Leste segera dilakukan.
Persoalannya akan menjadi rumit karena kerusakan kali lebih mengarah ke wilayah RI. Akibat lanjutannya, sawah milik warga Netemnanu bisa rusak parah kalau kali tersebut tidak segera diperbaiki.
Kepala Seksi Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan Amfoang Timur, Yusuf T Selly, mengatakan, penanganan Kali Noebesi sangat penting, tetapi saat ini mobilisasi kendaraan menuju lokasi sangat sulit. "Kita tidak mungkin memanfaatkan alat berat ke Amfoang Timur. Kendaraan roda empat saja sudah sangat sulit ke lokasi," ujarnya. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar