Laporan Marsel Ali, Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008
KUPANG, SPIRIT-- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Kupang membantu 200 paket sembako untuk korban banjir di Kecamatan Takari. Bantuan itu diserahkan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, W Tabais-Kefan di Takari, Jumat (22/2/2008).
Salah seorang pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Wempy Koroh, kepada SPIRIT NTT melalui telepon selulernya, Jumat (22/2/2008), menjelaskan, bantuan yang diberikan DPD II Partai Golkar tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat korban bencana.
"Kita memang tidak memberi bantuan yang berlebihan tetapi kita membantu ala kadarnya untuk masyarakat. Sebab, bagaimanapun masyarakat korban bencana air meluap di Takari butuh sentuhan kasih atau bantuan dari kalangan luar," ujar Wempy.
Duaratus paket bantuan untuk warga Kecamatan Takari tersebut, kata dia, terdiri dari beras, ikan asin dan supermie. "Orang jangan melihat banyaknya tetapi wujud perhatian harus ada untuk masyarakat," ujar Wempy.
Hadir dalam penyerahan bantuan itu, W Tabais-Kefan (Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang), Lifen Rafael, S.H, M.Hum (Wakil Ketua), Wempy Koroh (Bendahara), Luther Sol'uf (Wakil Ketua OKK) serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Sumur keruh
Akibat hujan yang terus mengguyur serta luapan air, 60 sumur dari 80-an sumur milik warga Desa Oebelo dan Noelbaki di Kecamatan Kupang Tengah keruh. Pihak kecamatan meminta bantuan dua unit tangki air guna membantu masyarakat setempat agar mendapatkan air minum bersih.
Camat Kupang Tengah, Kris Koroh yang ditemui Pos Kupang di Kantor Bupati Kupang, Jumat (22/2/2008), membenarkan hal itu. "Satu hal yang menjadi kesulitan bagi warga saat ini adalah soal air bersih. Tercatat puluhan sumur di dusun I, II dan III Desa Oebelo dilaporkan keruh akibat hujan. Sebagian sumur tersebut kemasukan banjir," ujarnya.
Terkait dengan kerusakan sumur milik warga itu, kata dia, pihaknya belum bisa memprediksikan sampai kapan akan normal kembali. Tetapi yang paling penting, warga saat ini mendapat bantuan emergency berupa dua unit tangki air. "Bantuan dari satuan pelaksana (Satlak) penanggulangan bencana (PB) itu akan diberikan selama masyarakat setempat membutuhkannya," ujar Koroh.
Kepala Bagian Sosial Setkab Kupang selaku Sekretaris I Satlak PB Kabupaten Kupang, Dominggus Bula, menjelaskan, pihak Pemkab Kupang saat ini telah memberikan bantuan emergency bagi warga di Kecamatan Takari dan Kecamatan Kupang Timur. Bantuan tersebut berupa beras dan supermie guna mengatasi kesulitan masyarakat untuk sementara waktu. *
Salah seorang pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Wempy Koroh, kepada SPIRIT NTT melalui telepon selulernya, Jumat (22/2/2008), menjelaskan, bantuan yang diberikan DPD II Partai Golkar tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat korban bencana.
"Kita memang tidak memberi bantuan yang berlebihan tetapi kita membantu ala kadarnya untuk masyarakat. Sebab, bagaimanapun masyarakat korban bencana air meluap di Takari butuh sentuhan kasih atau bantuan dari kalangan luar," ujar Wempy.
Duaratus paket bantuan untuk warga Kecamatan Takari tersebut, kata dia, terdiri dari beras, ikan asin dan supermie. "Orang jangan melihat banyaknya tetapi wujud perhatian harus ada untuk masyarakat," ujar Wempy.
Hadir dalam penyerahan bantuan itu, W Tabais-Kefan (Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang), Lifen Rafael, S.H, M.Hum (Wakil Ketua), Wempy Koroh (Bendahara), Luther Sol'uf (Wakil Ketua OKK) serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Sumur keruh
Akibat hujan yang terus mengguyur serta luapan air, 60 sumur dari 80-an sumur milik warga Desa Oebelo dan Noelbaki di Kecamatan Kupang Tengah keruh. Pihak kecamatan meminta bantuan dua unit tangki air guna membantu masyarakat setempat agar mendapatkan air minum bersih.
Camat Kupang Tengah, Kris Koroh yang ditemui Pos Kupang di Kantor Bupati Kupang, Jumat (22/2/2008), membenarkan hal itu. "Satu hal yang menjadi kesulitan bagi warga saat ini adalah soal air bersih. Tercatat puluhan sumur di dusun I, II dan III Desa Oebelo dilaporkan keruh akibat hujan. Sebagian sumur tersebut kemasukan banjir," ujarnya.
Terkait dengan kerusakan sumur milik warga itu, kata dia, pihaknya belum bisa memprediksikan sampai kapan akan normal kembali. Tetapi yang paling penting, warga saat ini mendapat bantuan emergency berupa dua unit tangki air. "Bantuan dari satuan pelaksana (Satlak) penanggulangan bencana (PB) itu akan diberikan selama masyarakat setempat membutuhkannya," ujar Koroh.
Kepala Bagian Sosial Setkab Kupang selaku Sekretaris I Satlak PB Kabupaten Kupang, Dominggus Bula, menjelaskan, pihak Pemkab Kupang saat ini telah memberikan bantuan emergency bagi warga di Kecamatan Takari dan Kecamatan Kupang Timur. Bantuan tersebut berupa beras dan supermie guna mengatasi kesulitan masyarakat untuk sementara waktu. *





Tidak ada komentar:
Posting Komentar