RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008
ATAMBUA, SPIRIT--Target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Belu tahun 2008 sebesar Rp 287.855.172,00 atau naik sebesar Rp 102.582.220,00 (35 persen) dari target tahun 2007 sebesar Rp 185.272.952,00.
Naiknya target PBB ini terasa berat bagi Kabupaten Belu sehingga disamping melakukan kegiatan penagihan, juga perlu diberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kenaikan PBB dalam konteks otonomi daerah merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan. Pajak merupakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sebab 70 persen anggaran pembangunan berasal dari pajak. Tanpa pajak APBN juga tidak ada," kata Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, dalam rapat persiapan penagihan PBB tahun 2008 di Aula Serba Guna Betelalenok, Senin (4/2/2008).
Menurut Bupati Lopez, dari tahun ke tahun pemerintah terus menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di Kabupaten Belu agar ada kenaikan dari tahun ke tahun karena aliran dana dari pusat, baik Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) setiap tahun cenderung naik.
"Dari tahun ke tahun, tren PAD kita menurun, padahal PBB juga nantinya akan kembali kepada kita melalui dana-dana dari pusat. Untuk Kabupaten Belu yang setiap tahun PAD cenderung naik, dimaksudkan untuk mengimbangi dana pusat. Apalagi tingkat kepedulian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Belu cukup tinggi," kata Bupati Lopez.
Lopez juga menyampaikan terima kasih kepada para camat dan kepala desa yang sudah bekerja secara maksimal untuk mencapai target pada tahun 2007. "Mari pertahankan apa yang sudah kita lakukan selama ini dan kita tindaklanjuti pada tahun-tahun mendatang," ajak Lopez.
Hadir dalam acara rapat persiapan PBB tersebut adalah Wakil Bupati Belu, Gregorius Mau Billi F, DDPH; Sekab Belu, Drs JT Ose Luan, para camat dan kepala desa se-Kabupaten Belu. (humas belu)
Naiknya target PBB ini terasa berat bagi Kabupaten Belu sehingga disamping melakukan kegiatan penagihan, juga perlu diberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kenaikan PBB dalam konteks otonomi daerah merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan. Pajak merupakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sebab 70 persen anggaran pembangunan berasal dari pajak. Tanpa pajak APBN juga tidak ada," kata Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, dalam rapat persiapan penagihan PBB tahun 2008 di Aula Serba Guna Betelalenok, Senin (4/2/2008).
Menurut Bupati Lopez, dari tahun ke tahun pemerintah terus menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di Kabupaten Belu agar ada kenaikan dari tahun ke tahun karena aliran dana dari pusat, baik Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) setiap tahun cenderung naik.
"Dari tahun ke tahun, tren PAD kita menurun, padahal PBB juga nantinya akan kembali kepada kita melalui dana-dana dari pusat. Untuk Kabupaten Belu yang setiap tahun PAD cenderung naik, dimaksudkan untuk mengimbangi dana pusat. Apalagi tingkat kepedulian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Belu cukup tinggi," kata Bupati Lopez.
Lopez juga menyampaikan terima kasih kepada para camat dan kepala desa yang sudah bekerja secara maksimal untuk mencapai target pada tahun 2007. "Mari pertahankan apa yang sudah kita lakukan selama ini dan kita tindaklanjuti pada tahun-tahun mendatang," ajak Lopez.
Hadir dalam acara rapat persiapan PBB tersebut adalah Wakil Bupati Belu, Gregorius Mau Billi F, DDPH; Sekab Belu, Drs JT Ose Luan, para camat dan kepala desa se-Kabupaten Belu. (humas belu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar