Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Lopez: Lima hari kerja harus memberi nilai tambah

Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, menegaskan, penerapan lima hari kerja bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah itu diharapkan bisa memberikan nilai tambah dalam meningkatkan pelayanan publik. Penerapan lima hari kerja untuk PNS di Belu dimulai 1 Februari 2008.
Demikian Siaran pers yang diterima SPIRIT NTT dari Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Belu, Donatus Bere, S.H. Bupati Lopez menyampaikan ini ketika memberi arahan dalam apel bulanan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Belu, Senin (11/2/2008).
"Aturan lima hari kerja adalah produk pemerintah pusat yang harus dijalankan walaupun secara lokal terlihat tidak efektif. Sebab, di satu sisi selain menyedot biaya ekstra tambahan berupa biaya operasional dan transportasi untuk mengisi waktu jedah antara pukul 12.00 hingga pukul 13.00 Wita, faktor lainnya adalah banyak waktu luang yang dimungkinkan kita tidak bisa bekerja optimal," ujar Lopez.
Untuk mengantisipasi masalah ini, Bupati Lopez meminta kepada para pimpinan instansi, unit, badan, dan dinas untuk memantau dan mengendalikan staf sehingga segala pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan pelayanan kepada publik dapat ditingkatkan. "Dengan lima hari kerja, kita berupaya kerja all out sehingga terjadi produktivitas kerja pada unit yang bersangkutan," kata Lopez.
Bupati Lopez juga meminta agar pimpinan unit selain mengendalikan staf untuk meningkatkan pelayanan publik, hal lain yang perlu diperhatikan adalah melakukan evaluasi secara jujur terhadap pelaksanaan lima hari kerja.
"Untuk evaluasi dilakukan setiap hari sehingga ke depan dapat dicarikan solusi terkait persoalan-persoalan dalam penerapan lima hari kerja," kata Lopez. (humas belu)

Tidak ada komentar: