Spirit NTT, 10-16 Maret 2008
KUPANG, SPIRIT--Sungai Laputi I dan II serta bendungan Kambaniru di Kabupaten Sumba Timur sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi listrik tenaga air.
Hal ini diungkapkan Kasubdin Pengembangan Potensi Pertambangan, Dinas Pertambangan dan Energi provinsi NTT, Alex Djari, di Kupang, Kamis (6/3/2008).
Djari mengakui, selain di Sumba Timur terdapat puluhan titik tenaga air yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, yakni sumber air Wolwal dan air terjun Kawang Wae di Kabupaten Alor, Sungai Lihao di Belu, Sungai Lowona, air Aiseka dan sungai Kali Putih di Kabupaten Belu.
Potensi tenaga air lainnya yakni saluran irigasi Za'a I dan II di Ngada, sungai Lowo Mego, sungai air Wolofeo dan Sir Wolofeo di Sikka, air terjun Oehala, sungai Bijeli dan mara air Oelninani di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sungai Wailega dan Wae Lelang di Manggarai dan sungai Malahan, air terjun Matayangu, sungai Kalandikir, irigasi Waekelosawa dan mata air Marenda Kalada di Kabupaten Sumba Barat.
Menurut dia, ada juga data kecepatan angin masing-masing stasiun pengamatan dan diperkirakan mampu dijadikan sebagai potensi listrik antara lain, El Tari, Hansisi, Lasiana, Oesao, Tordamu di Kabupaten Kupang, Kemanggih, Larantuka di Flores Timur, TNK Komodo di Komodo, Nagga Lili di Manggarai dan Mondu di Sumba Timur. Jika semua potensi ini bisa dimanfaatkan secara optimal maka NTT tidak akan mengalami kesulitan listrik seperti yang terjadi selama ini. (antara)
Hal ini diungkapkan Kasubdin Pengembangan Potensi Pertambangan, Dinas Pertambangan dan Energi provinsi NTT, Alex Djari, di Kupang, Kamis (6/3/2008).
Djari mengakui, selain di Sumba Timur terdapat puluhan titik tenaga air yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, yakni sumber air Wolwal dan air terjun Kawang Wae di Kabupaten Alor, Sungai Lihao di Belu, Sungai Lowona, air Aiseka dan sungai Kali Putih di Kabupaten Belu.
Potensi tenaga air lainnya yakni saluran irigasi Za'a I dan II di Ngada, sungai Lowo Mego, sungai air Wolofeo dan Sir Wolofeo di Sikka, air terjun Oehala, sungai Bijeli dan mara air Oelninani di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sungai Wailega dan Wae Lelang di Manggarai dan sungai Malahan, air terjun Matayangu, sungai Kalandikir, irigasi Waekelosawa dan mata air Marenda Kalada di Kabupaten Sumba Barat.
Menurut dia, ada juga data kecepatan angin masing-masing stasiun pengamatan dan diperkirakan mampu dijadikan sebagai potensi listrik antara lain, El Tari, Hansisi, Lasiana, Oesao, Tordamu di Kabupaten Kupang, Kemanggih, Larantuka di Flores Timur, TNK Komodo di Komodo, Nagga Lili di Manggarai dan Mondu di Sumba Timur. Jika semua potensi ini bisa dimanfaatkan secara optimal maka NTT tidak akan mengalami kesulitan listrik seperti yang terjadi selama ini. (antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar