Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PMII agar tingkatkan kadar intelektual

Spirit NTT, 3-9 Maret 2008

KUPANG, SPIRIT--Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) diminta menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kadar intelektual diri, memperkaya wawasan dan khazanah berpikir. Selain itu, memperkuat integritas jati diri dan moralitas serta memperkokoh iman ketaqwaan kepada Tuhan.
Pesan ini disampaikan Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, pada acara pelantikan dan penerimaan anggota baru (Mapaba) PMII periode 2007-2008 di Aula Asrama Haji Kupang, Kamis (21/2/2008).
Hurek juga meminta anggota PMII untuk menampilkan peran masing-masing secara optimal sesuai tuntutan dan dinamika pembangunan dan kemasyarakatan saat ini maupun di masa mendatang.
Daerah ini, kata Hurek, membutuhkan sosok-sosok pemimpin masa depan yang memiliki visi perubahan, kepeloporan, keiklasan, kesetiaan, kejujuran, memiliki jiwa enterpreneurship yang mampu mempengaruhi dan mengubah keadaan ke arah yang lebih mandiri, lebih kompetititf dan lebih sukses.
Melalui PMII, kata Hurek, mahasiswa dapat melakukan fungsi kontrol sosial terhadap berbagai fenomena yang terjadi di daerah ini sekaligus mampu mengkritisinya secara proporsional melalui kajian-kajian yang sistematis, konstruktif dan memiliki kadar ilmiah serta dapat mempertanggungjawabkannya secara akademis.
Untuk anggota yang baru dilantik, Hurek mengharapkan agar secepatnya melakukan adaptasi terhadap setiap aturan main yang berlaku dalam sebuah organisasi. Sebab, konsekuensi dari sebuah keanggotaan adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap segala mekanisme yang telah diatur dalam anggaran dasar dan rumah tangga organisasi.
Kepada pengurus PMII, Hurek meminta agar tidak mengembangkan pandangan primodialisme yang mengarah pada sikap fanatisme sempit karena hal itu sangat kontra produktif terhadap semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan yang telah terjalin baik selama ini.
"Pertahankan independensi organisasi ini agar tidak dijadikan sebagai senjata oleh pihak lain untuk mempresure atau mendiskriditkan orang per orang atau kalangan tertentu terutama menjelang pilkada," pesan Hurek. (infokom kota kupang)

Tidak ada komentar: