Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Perjuangkan aspirasi, guru di TTU bentuk forum

Laporan Julianus Akoit, Spirit NTT, 3-9 Maret 2008

KEFAMENANU, SPIRIT--Ribuan guru di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) membentuk Forum Solidaritas Guru (FSG), Minggu (24/2/2008) petang, di Aula Gereja Paroki St. Johanes Naesleu.
Para guru mengaku kecewa karena hampir 10 tahun belum ada laporan pertanggungjawaban pengurus PGRI dan tidak ada satu pun agenda serta program kerja yang dilaksanakan untuk melindungi dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan para guru.
Demikian penjelasan Ketua Umum FSG Kabupaten TTU, Mau Benediktus, S.Ag, dan Ketua III FSG TTU, Johanes Mamun, S.Pd, ketika dihubungi terpisah, Selasa (26/2/2008). "Sejak Minggu petang para guru di Kabupaten TTU sudah membentuk Forum Solidaritas Guru. Kami bentuk organisasi ini sebagai wujud kekecewaan guru terhadap kinerja pengurus PGRI Cabang Kefamenanu," jelas Mau.
Pembentukan FSG melalui rapat Minggu petang dihadiri 150 orang guru di Kota Kefamenanu. "Sudah ada pernyataan dari rekan-rekan guru lainnya bahwa mereka setuju dibentuk organisasi FSG Kabupaten TTU. Sebab para guru sangat kecewa terhadap kinerja PGRI Cabang Kefamenanu," tambah Mau. Total guru di Kabupaten TTU, katanya, mencapai 3.405 orang guru negeri dan swasta tingkatan TK hingga guru SMA/SMK.
Dikatakannya, sejak dipimpin Drs. Martinus Toleu hampir 10 tahun lalu, belum ada laporan pertanggungjawaban keuangan maupun evaluasi program kerja. "Bahkan PGRI di TTU bisa saya katakan sudah mati. Yang ada cuma papan nama. Tidak ada kegiatan sama sekali untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi guru di TTU," tandas Mau.
Ia menduga, PGRI di Kabupaten TTU sudah menjadi corong kepentingan pemerintah dikarenakan pengurusnya adalah kaum birokrat dari lembaga pemerintah. Karena itu, para guru di TTU mendesak pihaknya segera mendirikan sebuah organisasi tandingan PGRI untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan serta aspirasi guru secara murni.
Ketua III FSG TTU, John Mamun, S.Pd, menegaskan, FSG Kabupaten TTU adalah organisasi non profit dan tidak berafiliasi terhadap golongan dan kepentingan politik manapun.
"Organisasi ini semata-mata untuk memperjuangkan kepentingan para guru semata. Selama bergabung dengan PGRI, tidak pernah aspirasi guru disalurkan. Saluran demokrasi sudah tersumbat. Para guru berkeinginan kuat membentuk organisasi FSG sebagai tandingan atas organisasi PGRI," tandas Mamun. *

Tidak ada komentar: