Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Perempuan minta perlindungan hukum

Laporan Martin Lau, Spirit NTT, 3-9 Maret 2008

LARANTUKA, SPIRIT--Sejak beroperasinya Bagian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Bagian Reskrim Polres Flotim pada bulan Januari 2008 lalu, banyak perempuan dan anak-anak di Flotim meminta perlindungan hukum di lembaga ini. Hal ini mengindikasikan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang masuk ke bagian ini terus meningkat. Selain itu, perempuan dan anak di Flotim mulai menyadari hak-haknya yang tertindas dan meminta perlindungan yang adil untuk diselesaikan secara hukum.
Kapolres Flotim, AKBP Abdul Syukur, melalui Kepala Unit PPA, Aiptu Erna Romakia, mengatakan hal ini di ruang kerjanya, Selasa (26/2/2008). Dia ditemui terkait ramainya aktivitas pemeriksaan di Bagian PPP yang setiap hari dikunjungi 5-10 perempuan dan anak dengan berbagai kasus yang menimpa mereka.
"Sejak sosialisasi adanya Bagian PPA, terdaftar jumlah kasus yang ditangani meningkat. Namun karena belum ada ruang khusus sehingga masih ditangani bersama-sama kasus kriminal lainnya. Namun sejak Januari 2008 setelah ada Bagian PPA dan ada ruangan khusus, maka banyak laporan kasus KDRT yang masuk. Delapan puluh lima persen kasus yang ditangani umumnya suami menganiaya istri, suami tidak nafkahi istri dan anak, kasus menelantarkan istri dan anak karena ada perempuan simpanan dan kasus perkosaan. Selebihnya 15 persen kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan orangtua dan masyarakat," jelas Erna.
Menurutnya, untuk menegakkan secara hukum kasus KDRT, pihaknya menjalin kerja sama dengan organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Flotim, termasuk Forkom Pemerhati dan Pemberdayaan Hak Perempuan serta Bagian Pemberdayaan Perempuan.
Pantauan SPIRIT NTT, ibu rumah tangga dan puluhan gadis serta anak memenuhi halaman dan ruang PPA Polres Flotim mengadukan kasus yang menimpa dan merampas hak mereka. Pengaduan kasus KDRT ditangani tiga anggota Polwan.
"Ini ruang darurat. Kami sedang bangun ruangan PPA dengan dana Rp 50 juta dibantu Pak Bupati Flotim dan akan dimanfaatkan pada bulan Mei nanti," kata Erna. *

Tidak ada komentar: