RSS Feed (xml)
Laporan Marsel Ali, Spirit NTT, 17-23 Maret 2008
KUPANG, SPIRIT--Anggota DPRD Kabupaten Kupang asal daerah pemilihan Amfoang, Jacob Lobo, mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang segera memanfaatkan dana tanggap darurat guna mengatasi bencana tanah longsor dan putusnya Jembatan Tarmanu yang menghubungkan Kupang dan Amfoang.
Lobo mengatakan hal itu kepada SPIRIT NTT di Kantor DPRD Kabupaten Kupang, Sabtu (8/3/2008). "Kita meminta Pemkab Kupang agar segera memperbaiki Jembatan Tarmanu," kata Lobo.
Menurut Lobo, tak perlu lagi melempar tanggung jawab perbaikan jembatan ini kepada salah satu pihak. Artinya, pemkab harus berkoordinasi dengan pemerintah propinsi untuk mencari jalan keluar mengatasinya.
Diakuinya, saat ini stok pangan di Amfoang terbatas dan berdampak pada kenaikan harga berbagai kebutuhan. Malah transportasi ke sejumlah wilayah di Amfoang putus total.
Lobo menyarankan agar perbaikan Jembatan Tarmanu menjadi prioritas guna menghidupkan roda perekonomian dan jalur transportasi.
Terkait dengan stok pangan yang mulai menipis di Amfoang, jajaran Pemkab Kupang pekan lalu telah mengadakan rapat koordinasi. Salah satu rancangan dari Pemkab Kupang adalah melakukan operasi pasar.
Kepala Bagian Humas Setkab Kupang, Th. Naisanu, S.Ip, M.Si, yang ditemui, Sabtu (8/3/2008), mengakui hal ini. "Kita sudah rapat koordinasi, namun keputusan penanganan akan dilakukan dalam waktu dekat ini," ujar Naisanu. *
Lobo mengatakan hal itu kepada SPIRIT NTT di Kantor DPRD Kabupaten Kupang, Sabtu (8/3/2008). "Kita meminta Pemkab Kupang agar segera memperbaiki Jembatan Tarmanu," kata Lobo.
Menurut Lobo, tak perlu lagi melempar tanggung jawab perbaikan jembatan ini kepada salah satu pihak. Artinya, pemkab harus berkoordinasi dengan pemerintah propinsi untuk mencari jalan keluar mengatasinya.
Diakuinya, saat ini stok pangan di Amfoang terbatas dan berdampak pada kenaikan harga berbagai kebutuhan. Malah transportasi ke sejumlah wilayah di Amfoang putus total.
Lobo menyarankan agar perbaikan Jembatan Tarmanu menjadi prioritas guna menghidupkan roda perekonomian dan jalur transportasi.
Terkait dengan stok pangan yang mulai menipis di Amfoang, jajaran Pemkab Kupang pekan lalu telah mengadakan rapat koordinasi. Salah satu rancangan dari Pemkab Kupang adalah melakukan operasi pasar.
Kepala Bagian Humas Setkab Kupang, Th. Naisanu, S.Ip, M.Si, yang ditemui, Sabtu (8/3/2008), mengakui hal ini. "Kita sudah rapat koordinasi, namun keputusan penanganan akan dilakukan dalam waktu dekat ini," ujar Naisanu. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar