RSS Feed (xml)
Laporan Marsel Ali, Spirit NTT, 17-23 Maret 2008
KUPANG, SPIRIT--Dinas Catatan Sipil, Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kupang kini siap mendata kembali pemilih potensial yang ikut dalam pemilihan Bupati Kupang tahun 2008.
Demikian dikatakan Kadis Catatan Sipil, Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kupang (Capilduk KB), Drs. Welhelmus Lenggu, M.M, kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Selasa (11/3/2008).
Menurut dia, konsekwensi logis pilkada yang dipercepat, yakni dinas harus sigap melakukan pendataan kembali pemilih potensial hingga ke desa-desa. "Kita sudah siap dengan even itu. Kita sudah mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendataan tersebut," ujarnya.
Rencananya, kata dia, rapat koordinasi awal akan dilakukan segera dengan melibatkan semua camat di Kabupaten Kupang. Pertemuan itu lebih mengarahkan kepada upaya masing-masing pihak melakukan pendataan.
Selama ini, demikian Lenggu, ia sudah melakukan hal yang sama yakni mendata n jumlah pemilih untuk pemilihan Gubernur NTT. Jumlah pemilih yang terdata di kabupaten sebelumnya sebanyak 202.006 orang.
Jumlah itu kata dia, tidak otomatis masuk dalam Pilkada Kupang. Karena itu pihaknya harus mendata kembali mulai dari RT setempat. Pola penanganan tetap seperti sebelumnya dengan melibatkan 3.600-an ketua RT di Kabupaten Kupang. Para ketua RT itu mendapat insentif kurang lebih Rp 100.000,00. "Kalau dilihat nilai nominal uang tidak seberapa tetapi anggap saja ini sebagai uang transportasi untuk para ketua RT," ujarnya.
Nanti, kata Lenggu, hasil kerja dari RT diserahkan kepada pihak kecamatan yang akan melanjutkan data tersebut ke Dispenduk-KB Kabupaten Kupang untuk tahap entri data. Data tersebut langsung diserahkan kepada KPUD agar ditetapkan sebagai daftar calon pemilih sementara.
Dalam kurun waktu itu, KPUD memelakukan verifikasi untuk penetapan calon pemilih tetap di kabupaten Kupang. "Tugas kita hanya mendata penduduk potensial," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Kupang, Johny Tiran, S.H, di Kantor Bupati Kupang menjelaskan, pilkada di Kabupaten Kupang kemungkinan akan dimajukan bulan September 2008. Tetapi kepastian tanggal pemilihan masih menunggu keputusan dari Mendagri di Jakarta. *
Demikian dikatakan Kadis Catatan Sipil, Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kupang (Capilduk KB), Drs. Welhelmus Lenggu, M.M, kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Selasa (11/3/2008).
Menurut dia, konsekwensi logis pilkada yang dipercepat, yakni dinas harus sigap melakukan pendataan kembali pemilih potensial hingga ke desa-desa. "Kita sudah siap dengan even itu. Kita sudah mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendataan tersebut," ujarnya.
Rencananya, kata dia, rapat koordinasi awal akan dilakukan segera dengan melibatkan semua camat di Kabupaten Kupang. Pertemuan itu lebih mengarahkan kepada upaya masing-masing pihak melakukan pendataan.
Selama ini, demikian Lenggu, ia sudah melakukan hal yang sama yakni mendata n jumlah pemilih untuk pemilihan Gubernur NTT. Jumlah pemilih yang terdata di kabupaten sebelumnya sebanyak 202.006 orang.
Jumlah itu kata dia, tidak otomatis masuk dalam Pilkada Kupang. Karena itu pihaknya harus mendata kembali mulai dari RT setempat. Pola penanganan tetap seperti sebelumnya dengan melibatkan 3.600-an ketua RT di Kabupaten Kupang. Para ketua RT itu mendapat insentif kurang lebih Rp 100.000,00. "Kalau dilihat nilai nominal uang tidak seberapa tetapi anggap saja ini sebagai uang transportasi untuk para ketua RT," ujarnya.
Nanti, kata Lenggu, hasil kerja dari RT diserahkan kepada pihak kecamatan yang akan melanjutkan data tersebut ke Dispenduk-KB Kabupaten Kupang untuk tahap entri data. Data tersebut langsung diserahkan kepada KPUD agar ditetapkan sebagai daftar calon pemilih sementara.
Dalam kurun waktu itu, KPUD memelakukan verifikasi untuk penetapan calon pemilih tetap di kabupaten Kupang. "Tugas kita hanya mendata penduduk potensial," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Kupang, Johny Tiran, S.H, di Kantor Bupati Kupang menjelaskan, pilkada di Kabupaten Kupang kemungkinan akan dimajukan bulan September 2008. Tetapi kepastian tanggal pemilihan masih menunggu keputusan dari Mendagri di Jakarta. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar