Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pabrik air kemasan telan dana Rp 3,6 miliar

Laporan Muhlis al Alawi, Spirit NTT, 10-16 Maret 2008

SOE, SPIRIT-- Pembangunan pabrik air minum kemasan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Selatan (TTS) menelan dana sekitar Rp 3,6 miliar. Dana itu dianggarkan melalui APBD TTS tahun anggaran (TA) 2007 dan TA 2008.
Kepala Dinas (Kadis) Permukiman Kabupaten TTS, Drs. Hendrik Banamtuan, M.M, mengatakan hal itu saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (8/3/2008).
Hendrik menjelaskan, Pemkab TTS melalui Dinas Permukiman telah menunjuk langsung PT Biar Mandiri Kupang sebagai pelaksana pekerjaan pembangunan pabrik air minum kemasan tersebut.
"Kesepakatan tertulis antara Pemkab TTS dengan PT Biar Mandiri Kupang sudah dilaksanakan 19 November 2007 lalu. Dalam kesepakatan tersebut, dana sebesar Rp 3,6 miliar akan diberikan dua kali yaitu TA 2007 sebesar Rp 1,5 miliar dan TA 2008 sebesar Rp 2,1miliar. Kesepakatan itu ditandatangani oleh Bupati TTS, Drs. Daniel Banunaek, M.A," kata Hendrik.
Ia mengemukakan, pabrik air mineral yang berada dekat kantor PDAM TTS dibangun untuk memenuhi kebutuhan air minum yang memenuhi standar kesehatan bagi masyarakat.
Selain itu, hadirinya pabrik air minum juga akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) TTS. "Hadirnya pabrik itu juga akan menyerap banyak tenaga kerja," ujarnya.
Menyinggung pembangunan pabrik itu tidak ditenderkan, Hendrik mengatakan, hal itu dilakukan karena pekerjaan pembangunan pabrik air minum kemasan merupakan pekerjaan spesifik.
Dengan demikian, penunjukkan langsung yang dilakukan Pemkab TTS kepada PT Biar Mandiri tidak menyalahi prosedur pengadaan barang dan jasa pemerintah dan hal ini juga diatur dalam keppres. "Selain itu perusahaan yang kami tunjuk juga memiliki pengalaman membangun pabrik air minum kemasan," tambahnya.
Menurutnya, pembangunan gedung berlantai dua dilakukan secara bertahap. Tahap pertama pembangunan dalam bentuk fisik bangunan dua lantai ukuran 41 x 15 meter. Tahap selanjutnya pengadaan berbagai peralatan yang dibutuhkan pabrik air minum kemasan.
Ia menjelaskan, rencananya air kemasan yang akan dihasilkan pabrik itu berupa air kemasan gelas, botol kecil, botol besar dan dalambentuk galon. Ia berharapk hadirnya pabrik itu selain bisa memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat, juga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) TTS. *

Tidak ada komentar: