Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Luapan Benenain genangi tiga desa

Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Kali Benenain, Minggu (17/2/2008), meluap lagi menggenangi tiga desa di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, yakni Desa Fafoe, Desa Umato'os, dan Desa Lasaen. Warga tiga desa ini terpaksa mengungsi meninggalkan kediaman mereka karena luapan Benenain mencapai satu tengah meter.
Dalam siaran pers yang diterima SPIRIT NTT dari Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Belu, Donatus Bere, S.H, menyebutkan, warga tiga desa itu terpaksa mengungsi ke Kantor Camat Malaka Barat di Besikama. Luapan air Benenain tidak memakan korban jiwa, namun dari bencana banjir tersebut mengakibatkan kerugian material.
Berdasarkan laporan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPK) pertanian Kecamatan Malaka Barat, data sementara luas lahan pertanian yang digenangi air kurang lebih 200 hektare (ha) dan berpotensi gagal panen sekitar 80 ha. Untuk penanganan lebih lanjut dibutuhkan herbisida dalam rangka menyongsong musim tanam kedua di wilayah tersebut.
Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, pun meninjau langsung lokasi banjir pada Senin (18/2/2008) dan meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca buruk yang menerpa Kabupaten Belu selama sepekan ini.
Dalam kunjungan tersebut, pemerintah Kabupaten Belu menyerahkan bantuan berupa satu ton beras dan makanan siap saji lainnya berupa ikan sardin kaleng sebanyak empat dos, saos tomat tiga dos. Sementara mobil dapur umum, mobil tangki air bersih dan aparat kesehatan siap siaga di tempat bencana bersama satuan Relawan Bencana Alam (Tagana). Obat-obatan yang disiapkan di lapangan berupa obat diare, malaria, ISPA, dan obat penyakit kulit.
Berdasarkan laporan BMG Kupang, potensi banjir di Besikama masih berpeluang walaupun pada bulan Februari 2008 masih dikategorikan rendah. Namun kondisi ini harus tetap diwaspadai karena pada bulan Maret curah hujan tinggi akan berpotensi banjir. (humas belu)

Tidak ada komentar: