Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kunjungan DPRD Sikka ke Palue

Spirit NTT, 3-9 Maret 2008

PALUE? Kini semakin maju. Warganya tak lagi minum air pisang. Bepergian pun tak sulit. Sarana transportasi selalu tersedia. Ojek! Ini
sarana transportasi andalan. Sebelumnya, warga berjalan kaki jika ke desa lainnya. Sejak ada rabat semen, wilayah kecamatan pun semakin mudah dijangkau.
Adalah Thomas Teka, Kepala Desa Rokirole Kecamatan Palue, mencitrakan PaluE ini ketika
berdialog dengan Tim VI DPRD Sikka yang berkunjung ke wilayah itu, Kamis (21/2/2008). Tim Dewan didampingi wakil dari dinas/instansi Pemkab Sikka. Dialog itu dihadiri Camat Palue, para kepala desa dan masyarakat se-Kecamatan Palue.
Tim DPRD Sikka ke Palue dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat terhadap Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati/Wakil Bupati Sikka Periode 2003-2008 dan LKPJ Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2007.
Dalam sambutannya, Camat Palue, Esternus Noe, BA, mengatakan, melalui momen ini, di hadapan para wakil Rakyat, masyarakat diberi kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan penilaian terhadap kinerja kerja Bupati/Wakil Bupati Sikka periode 2003-2008.
"Masyarakat diharapkan memberi penilaian yang sejujur-jujurnya berdasarkan apa yang dialami dan dirasakan selama lima tahun terakhir ini," kata Noe.
Anggota Tim DPRD Sikka, Alfridus Melanus Aeng, S.H, dari Fraksi Gabungan yang berasal dari Partai Persatuan Daerah (PPD) dalam sambutannya, mengatakan, melalui kesempatan itu, sebagai wakil rakyat, mereka ingin mendengar langsung dari masyarakat bagaimana penilaian masyarakat terhadap kinerja Bupati/Wakil Bupati Sikka periode 2003-2008 dengan visi, misi dan filosofi GEMBIRA apakah sudah tercapai, berjalan di tempat atau malahan mundur.
Ketua Tim DPRD Sikka, Fransiskus Cinde, S.E, dalam sambutannya mengatakan mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pembangunan adalah kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya yang perlu dilihat sekarang adalah apakah angka kemiskinan masyarakat bertambah atau berkurang.
Menindaklanjuti permintaan penilaian tersebut,
masyarakat Palue melalui tokoh masyarakat menilai apa yang dilaksanakan selama lima tahun terakhir, untuk masyarakat Palue, cukup berhasil. Hanya ada beberapa catatan bagi pemerintah untuk diperhatikan ke depan, di antaranya untuk pembangunan fisik, kalau dimungkinkan oleh aturan, sebaiknya dilakukan dengan sistem swakelola. Sebab, yang dilihat dan dialami oleh masyarakat selama ini, proyek fisik yang dikerjakan secara swakelola lebih berhasil dibandingkan dengan yang dilaksanakan oleh kontraktor. Hal ini diutarakan oleh Avelinus dan Kepala Desa Nitunglea.
Sedangkan di bidang pendidikan dan kesehatan, masyarakat mengharapkan perhatian dari pemerintah agar melanjutkan pembangunan yang sudah ada sekarang ditambah sarana prasarananya serta dilengkapi tenaga guru dan medis yang memadai.
Masyarakat Palue melalui Herman Yosep Soru juga mengharapkan agar tim DPRD yang melakukan kunjungan kerja ke Palue harus menyuarakan apa diinginkan oleh masyarakat Palue, jangan menyuarakan apa yang merupakan keinginan/kehendak sendiri.
Kunjungan kerja tim DPRD Sikka ini dilaksanakan dua hari, 20-21 Februari 2008. (john xaverius)

Tidak ada komentar: