Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Korban bencana dapat peralatan dapur

Laporan Yos Sudarso, Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008

KUPANG, SPIRIT -- Selama 2008 Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kupang telah menyalurkan delapan ton beras kepada sejumlah korban bencana di Kota Kupang. Setiap kepala keluarga (KK) korban bencana menerima beras rata-rata 20 kilogram. Selain beras, Dinsos juga menyalurkan peralatan dapur dan pakaian.
Kadinsos Kota Kupang, Johanis Nenobahan, S.H, M.Hum, menyampaikan hal ini menjawab SPIRIT NTT, Jumat (22/2/2008). Ditanya berapa total bantuan yang sudah disalurkan dinsos, Nenobahan mengatakan, selama tahun 2008 jumlah bantuan beras yang disalurkan pemerintah kota melalui dinsos mencapai delapan ton.
Bantuan ini, katanya, diserahkan kepada semua korban bencana, baik warga yang lapar maupun bencana alam, seperti longsor, angin puting- beliung, rumah terendam ataupun rumah yang tertimpa pohon.
Selain bantuan beras, dinsos juga menyalurkan bantuan lain yang dibutuhkan korban bencana. Di antaranya, pakaian baik untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak, peralatan dapur seperti kuali, periuk masak, piring dan gelas. Namun bantuan selain beras ini diberikan tergantung kondisi riil rumah tangga korban yang dibantu.
"Bantuan beras diberikan kepada semua korban. Masing-masing kepala keluarga 20 kilogram. Sedangkan bantuan berupa peralatan dapur diberikan pada korban longsor atau kebakaran. Kalau berdasarkan pantauan kami, korban tidak membutuhkan bantuan peralatan dapur maka kami tidak bantu," ujarnya.
Nenobahan juga menjelaskan, bantuan yang disalurkan dinsos adalah bantuan tanggap darurat. Artinya, korban ditolong pada kesempatan pertama saat korban mengalami kepanikan, lari meninggalkan rumahnya atau terpaksa bernaung di bawah tenda. Sedangkan bantuan yang bersifat jangka panjang, seperti pembangunan kembali perumahan yang rusak, bukan menjadi tupoksi dinsos.
Nenobahan menambahkan, selain mengikuti perkembangan melalui media massa, saat ini pihaknya terus memantau lapangan untuk memastikan apakah ada bencana baru yang menimpa warga kota. Untuk tujuan ini, dinsos berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya, seperti Bagian Sosial Setkot Kupang dan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Kupang. *

Tidak ada komentar: