Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008
SUATU hari si Mamat diberikan sebuah hand phone (HP) yang sangat canggih sebesar korek api oleh pamannya yang baru datang dari luar negeri. Biar pun kecil tapi sangat canggih buat komunikasi dan teknologi lainnya, juga dua buah koper besar. Mamat senang sekali tapi juga rada bingung dengan dua buah koper besar tersebut. Maka bertanyalah dia kepada pamannya untuk apa koper tersebut.
Mamat: Terima kasih Paman atas pemberian HP-nya.
Paman: Kembali.
Mamat: Dua buah koper besar itu untuk apa Paman?
Paman: Itu penting buat kamu, itu baterai untuk HP-nya. *
KOTORAN
SUATU hari Pak Pandir melalui satu lorong yang remang-remang saat hendak pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan tadi dia hampir menginjak kotoran manusia yang masih panas. Tapi dia masih ragu betul tidak benda yang dilihatnya tadi adalah kotoran.
Karena penasaran, pak Pandir ambil keputusan untuk mengamati kotoran itu lebih dekat, lalu dia berkata, "Bentuknya mirip tahi."
Karena masih penasaran dia pegang lagi kotoran itu, dan berkata, "lembek...mirip
tahi."
Terus dia colek sedikit kotoran itu lalu dia endus, dan berkata: "Baunya mirip tahi."
Tapi pak Pandir masih saja ragu-ragu, dia pun mengambil keputusan untuk menjilat sedikit kotoran tersebut. Begitu selesai menjilat dia pun menjerit... "MEMANG KOTORAN! UNTUNG NGGAK TERINJAK!!!" *
Belajar LAWAN kata
KELAS yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan.
Murid-murid: Selamat pagi, Bu Guru!
Bu Guru (dengan suara melengking): Mengapa bilang selamat pagi saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?
Murid-murid: Selamat pagi, siang dan sore Bu Guru.....
Bu guru: Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, bukankah lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan.
Murid-murid: Selamat sejahtera Bu Guru!
Bu guru: Sama-sama, duduk! Dengar baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji kalian semua tentang lawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kalian semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?
Murid-murid: Mengerti Bu Guru...
Guru: Pandai!
Murid-murid: Bodoh!
Guru: Tinggi!
Murid-murid: Rendah!
Guru: Jauh!
Murid-murid: Dekat!
Guru: Berjaya!
Murid-murid: Menang!
Guru: Salah itu!
Murid-murid: Betul ini!
Guru (geram): Bodoh!
Murid-murid: Pandai!
Guru: Bukan!
Murid-murid: Ya!
Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!
Murid-murid: Oh Hamba!
Guru: Dengar ini...
Murid-murid: Dengar itu...
Guru: Diam!!!!!
Murid-murid: Ribut!!!!!
Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid-murid: Ini adalah jawaban, pandai!!!
Guru: Mati aku!
Murid-murid: Hidup kami!
Guru: Saya rotan baru tau rasa!!
Murid-murid: Kita akar lama tak tau rasa!!
Guru: Malas aku ngajar kalian!
Murid-murid: Rajin kami belajar bu guru...
Guru: Kalian gila semua!!!
Murid-murid: Kami waras sebagian!
Guru: Cukup! Cukup!
Murid-murid: Kurang! Kurang!
Guru: Sudah! Sudah!
Murid-murid: Belum! Belum!
Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid-murid: Sebab saya seorang pandai!
Guru: Oh! Melawan, ya??!!
Murid-murid: Oh! Mengalah, tidak??!!
Guru: Kurang ajar!
Murid-murid: Cukup ajar!
Guru: Habis aku!
Murid-murid: Kekal kamu!
Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis!
Murid-murid: K.O. Pelajaran belum mulai!
Guru: Sudah, bodoh!
Murid-murid: Belum, pandai!
Guru: Berdiri!
Murid-murid: Duduk!
Guru: Bego kalian ini!
Murid-murid: Cerdik kami itu!
Guru: Rusak!
Murid-murid: Baik!
Guru (stres): Kamu semua ditahan siang hari ini!!!
Murid-murid: Kami sebagian dilepaskan tengah malam itu!!
Guru (stres): 66666
Murid-murid: 99999
Guru (stres): !!!!!
Murid-murid: ?????
TUA tapi mesra
SEPASANG kakek-nenek datang kerestoran Mc Donald dengan saling menuntun. Mereka duduk disebuah bangku panjang berdua, di sampingku. Si kakek segera berdiri dan memesan makanan, sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman.
Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi dua bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua
sedotan, menaruh gelas minuman tepat ditengah meja.
Aku memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut dan kagum, pikirku... "Wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling berbagi dan mengasihi....sungguh patut dijadikan contoh..."
Si kakek kemudian mulai makan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan. Akupun merasa kasian, akhirnya mendekat sembari menyodorkan kentangku yang Super Size dan berkata: "Kek ambillah ini..."
Si Kakek jawab: "Tidak usah terima kasih..kami selalu berbagi makanan yang sama".
Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut dengan tissue, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan bagiannya.
Akupun mendekat lagi, kali ini berkata: "Nek, boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini?"
Si Nenek jawab: "Tidak terima kasih.."
Lalu aku bertanya lagi, "Kalau begitu kenapa makanannya tidak dimakan, katanya kalian suka berbagi?"
Kata si Nenek, "SAYA SEDANG MENUNGGU GIGI... GANTIAN SAMA KAKEK!!" *
Asal PESAN
SEORANG turis yang masih pas-pasan bahasa Inggrisnya mencoba masuk ke dalam suatu warung yang menyajikan masakan Indonesia.
Penjual: "Mau pesan apa tuan?"
Turis: "Ee...Sa..ya... Pe.. san... " (dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata)
Sambil membaca tulisan yang ada di kain warung karena bingung mau pesan apa...
Sedia
Nasi Campur
Nasi Rawon
Nasi Krengsengan
Dll
Karena katanya panjang-panjang dan susah diucapkan maka biar mudah dia pilih kata yang paling pendek agar mudah diucapkan.
Turis : "Sa..ya..Pe..san... D..L..L..(jawabnya lantang membaca kata yang terpendek dari daftar menu yang ada di kain warung). *
Telur ASIN
GURU: "Jack coba jelaskan bagaimana membuat telur asin dari telur bebek
Jack : "Telur itu direndam dalam larutan garam selama beberapa hari sehingga menjadi asin."
Guru : "Bagus..Mark coba ulangi bagaimana cara membuat telur asin dari telur bebek.."
Mark : "Mudah pak..suruh makan saja bebek itu sekarung garam pasti kalau bertelur telurnya pasti asin.."
Sekolah
PADA pertemuan pelajar, masing-masing saling pelajar membangga-banggakan sekolah mereka.
Pelajar I : "Di sekolahku ada kolam renang yang bisa dimasuki anak satu kelas sekaligus."
Pelajar II : "Itu sih bukan apa-apa, bahkan di sekolahku ada kolam renang yang bisa dimasuki anak satu sekolah sekaligus."
Pelajar III : "Punya kalian masih jauh dari sekolahku. Sekolahku ada kolam renang yang bisa dimasuki orang sedunia sekaligus."
Pelajar I : "Hah, hebat sekali.."
Pelajar II : "Di mana sekolahmu..?"
Pelajar III : "Tepat di sebelah Samudera Indonesia". *
JIN
ALI yang sedang kepanasan di padang pasir tiba-tiba ia melihat ada lampu antik. Karena tertarik bentuknya diambilnya lampu itu dan dibersihkannya lampu itu dengan bajunya. Tiba-tiba muncul asap tebal dan tampaklah seorang jin.
Jin : "Jangan takut la ya....minta apa-apa saya beri. Tapi saya hanya dapat mengabulkan tiga permintaan.."
Ali : "Benar...baik untuk yang pertama saya minta emas satu ton."
Lalu di hadapannya muncul emas satu ton.
Ali : "Yang kedua saya minta pesawat Boeing 747..."
Lalu dihadapannya muncul pesawat Boeing 747.
Ali : "Yang terakhir...(karena kepanasan) saya minta selalu berada di dekat kamar mandi dan setiap hari saya selalu dikunjungi banyak orang untuk memberikan miliknya kepadaku.."
Lalu jadilah Ali menjadi jamban WC di WC umum pertokoan. *
Kiriman
SEORANG pemuda mengirimkan sebuah surat ke luar negeri lewat kantor pos dan di sana langsung ditimbang oleh petugas pos.
Petugas Pos : "Amplop ini terlalu berat, tambah lagi perangkonya, dik..."
Pemuda : "Lho....., bukankah itu makin menambah beratnya amplop ini.*
Patriotisme yang SALAH
SEORANG pelajar dari luar pulau yang bersekolah di Malang sedang dalam perjalanan pulang naik mikrolet dari sekolah seusai mengikuti upacara 17 Agustus. Pada waktu mikrolet melintas di depan bioskop Merdeka seperti biasa supir mikrolet berteriak menanyakan apakah ada yang mau turun.
Supir: "Merdeka..merdeka..."
Murid : "Merdeka!!"
Jawab murid itu dengan lantang karena dia mengira supir berteriak merdeka sehubungan dengan peringatan hari kemerdekaan RI.
Akhirnya murid itu kebingungan setelah diturunkan di depan bioskop Merdeka.*
Telepon BARU
PAK Burhan baru saja pasang telepon di tokonya, karena itu dia selalu menunggu penelepon pertama yang masuk. Usut punya usut ternyata telepon pertama tak kunjung masuk. Akhirnya dia menutup toko dan pulang ke rumahnya yang tidak ada telepon.
Baru melewati beberapa toko di sebelahnya, ternyata telepon di toko yang dilewatinya itu berbunyi.
Pak Burhan: "Wah gimana sih, orang sudah jauh dari toko, telepon baru bunyi... Yah terpaksa balik lagi deh.. (tidak sadar dipikirnya tidak ada orang lain yang punya telepon dan itu adalah bunyi teleponnya).*
Tempat cuci atau minum?
SEORANG turis yang baru pertama kali masuk ke dalam warung yang menjual bebek goreng. Sambil menunggu pesanannya datang, sang turis cuman duduk saja menunggu apa saja yang disajikan (maklum baru pertama kali).
Seperti biasa penjualnya memberi baskom kecil-kecil berisi air untuk tempat cuci tangan, karena tidak tahu itu apa dan untuk apa, dipikirnya itu minuman pembuka. Segera setelah selesai ditaruh, baskom itu langsung diminumnya sampai habis.
Turis: "Enak..enak..segar...segar..minumnya...tambah lagi satu...."
Penjual : ????? (kapanlagi)
Baterai HP
Label:
Humor Spirit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar