Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kembangkan tanaman lokal pengganti beras

Laporan Okto Manehat, Spirit NTT, 10-16 Maret 2008

KALABAHI, SPIRIT--Camat Alor Tengah Utara (ATU), Kabupaten Alor, Iskandar Lakamau, S.H, M.Si, meminta para petani di wilayah itu mengembangkan tanaman lokal pengganti beras yang bisa dikonsumsi saat stok pangan menipis.
Selain itu, menanam jagung matahari sebagai pengganti tanaman jagung yang rusak akibat hujan dan angin kencang bulan lalu. Pengembangan jagung matahari bisa membuahkan hasil yang maksimal sehingga ketahanan pangan warga setempat kuat.
Ditemui SPIRIT NTT di kantornya, Selasa (4/3/2008), Lakamau juga menjelaskan soal keluhanan warga Desa Lembur Barat terhadap kerusakan sebagian besar tanaman jagung dan padi akibat diterpa angin dan serangan hama tikus. Menurutnya, dari laporan yang masuk, ada lima desa yang terancam gagal panen.
Untuk mengatasi masalah gagal panen itu, demikian Lakamau, pihaknya telah mengarahkan petani menanam jagung matahari sebagai pengganti. "Jagung matahari ini merupakan kearifan lokal dan tahun-tahun sebelumnya apabila tanaman rusak, digantinya dengan jagung matahari," tandasnya.
Sambil menanam jagung matahari, lanjut Lakamau, pemerintah kecamatan berharap kegiatan padat karya di pedesaan yang diprogramkan oleh pemerintah kabupaten. Dengan program demikian Lakamau, warga terbantu membeli makanan. "Ya raskin ada, namun masyarakat harus dilatih untuk produktif sehingga dengan usaha-usaha yang ada dapat mengumpulkan persiapan pangan untuk satu tahun," tambahnya.
Camat Pantar, Niko Tellu, mengeluhkan hal yang sama. Tellu mengatakan, di kecamatannya tanaman padi yang paling parah karena disikat hama tikus, sedangkan tanaman jagung masih ada harapan untuk dipanen. *

Tidak ada komentar: