Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jalan di Kecamatan Raimanuk rusak berat

Laporan Edy Hayong, Spirit NTT, 24-30 Maret 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Ruas jalan jurusan Labur menuju Uarau sepanjang 23 kilometer di Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, rusak berat. Ruas jalan yang baru dikerjakan tahun anggaran 1998/1999 itu baru diaspal 750 meter, selebihnya masih jalan tanah. Kondisi jalan seperti ini menghambat warga untuk menjual hasil pertanian dan perkebunan ke Atambua atau ke Kupang.
Camat Raimanuk, Baltasar Bouk, mengatakan hal ini kepada SPIRIT NTT di Atambua, Selasa (25/3/2008). Dijelaskannya, wilayahnya masih kurang mendapat sentuhan pembangunan, terutama infrastruktur jalan.
Selama ini, lanjutnya, warga sudah mengeluhkan masalah jalan ini dan ia sudah memberikan laporan kepada Pemerintah Kabupaten. Belu. Warga berharap ada kemauan baik dari Pemkab Belu memperhatikana jalur jalan tersebut karena saat ini kondisinya rusak parah.
"Di Raimanuk jalur ini merupakan jalan utama. Panjang jalan ini sekitar 23 kilometer tapi baru 750 meter yang diaspal. Sisanya belum diaspal. Memang sudah perkerasan tapi sudah rusak semua karena dibangun sejak tahun 1998/1999. Warga setiap kali melintas jalan ini selalu mengeluh apalagi saat musim hujan praktis arus transportasi macet total," jelasnya.
Dikatakannya, desa-desa yang berada di jalur jalan ini merupakan daerah potensial. Jenis tanaman yang dikembangkan warga di kecamatan itu yakni kemiri, bawang merah, pinang, labu, dan kelapa. Hasilnya selama ini dipasarkan ke Atambua dan Kupang. Banyak hasil pertanian dan perkebunan tidak bisa dijual karena transportasi ke daerah itu terbatas akibat kondisi jalan rusak.*

Tidak ada komentar: