Spirit NTT, 10-16 Maret 2008
SOE, SPIRIT--Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Drs. Daniel A Banunaek, M.A, bertatap muka dengan 350 kepala sekolah (kepsek), pengawas TK, SD/MI, SMP, SMA, se-kabupaten setempat di Gedung Serbaguna Efata SoE, Kamis (28/2/2008). Tatap muka ini dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAS). Turut hadir Kepala Dinas P dan K TTS dan jajarannya.
Dalam arahannya, Bupati Banunaek mengatakan bahwa program pembangunan di Kabupaten TTS antara lain dititikberatkan pada pembangunan ekonomi, terutama ekonomi masyarakat kecil; pembangunan sumber daya manusia yang dicerminkan dengan besarnya perhatian pemerintah di bidang pendidikan. Hal ini tercermin dalam alokasi pendidikan dalam APBD sebesar 20 persen.
Menurut Banunaek, dengan meningkatnya mutu pendidikan akan berdampak pada perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat.
Bupati Banunaek mengharapkan kepada para pendidik agar menyiapkan anak didiknya dengan baik dalam menghadapi UAN maupun UAS sehingga memperoleh hasil yang lebih baik. Apalagi, saat ini, bantuan pendidikan untuk TTS, baik dari pemerintah maupun dari luar misalnya dana DBEP, BOS, DAK dan lain-lainnya sangat banyak.
Peringkat tiga
Kepala Dinas P dan K Kabupaten TTS, Drs. Marthen Nenabu, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, Dinas P dan K setempat
berupaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu. Upaya ini, katanya, sudah membuahkan hasil yang dapat dilihat dari peringkat mutu pendidikan di TTS yang mengalami kenaikan. Tahun 2003, mutu pendidikan di TTS berada pada peringkat 13 dari 15 kabupaten di NTT. Pada tahun 2007, menempati urutan tiga di NTT.
Menurutnya, standar kelulusan yang akan dicapai tingkat Kabupaten TTS sebesar 80 persen dengan nilai rata-rata 6,0 dari rata-rata nasional 5,25.
Pada kesempatan itu, Bupati Banunaek melantik panitia ujian nasional tingkat Kabupaten TTS. Tatap muka ini dihadiri 350 orang kepala sekolah, pengawas TK, SD/MI, SMP, SMA serta Kepala Cabang Dinas P dan K tingkat kecamatan. (humas tts)
Dalam arahannya, Bupati Banunaek mengatakan bahwa program pembangunan di Kabupaten TTS antara lain dititikberatkan pada pembangunan ekonomi, terutama ekonomi masyarakat kecil; pembangunan sumber daya manusia yang dicerminkan dengan besarnya perhatian pemerintah di bidang pendidikan. Hal ini tercermin dalam alokasi pendidikan dalam APBD sebesar 20 persen.
Menurut Banunaek, dengan meningkatnya mutu pendidikan akan berdampak pada perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat.
Bupati Banunaek mengharapkan kepada para pendidik agar menyiapkan anak didiknya dengan baik dalam menghadapi UAN maupun UAS sehingga memperoleh hasil yang lebih baik. Apalagi, saat ini, bantuan pendidikan untuk TTS, baik dari pemerintah maupun dari luar misalnya dana DBEP, BOS, DAK dan lain-lainnya sangat banyak.
Peringkat tiga
Kepala Dinas P dan K Kabupaten TTS, Drs. Marthen Nenabu, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, Dinas P dan K setempat
berupaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu. Upaya ini, katanya, sudah membuahkan hasil yang dapat dilihat dari peringkat mutu pendidikan di TTS yang mengalami kenaikan. Tahun 2003, mutu pendidikan di TTS berada pada peringkat 13 dari 15 kabupaten di NTT. Pada tahun 2007, menempati urutan tiga di NTT.
Menurutnya, standar kelulusan yang akan dicapai tingkat Kabupaten TTS sebesar 80 persen dengan nilai rata-rata 6,0 dari rata-rata nasional 5,25.
Pada kesempatan itu, Bupati Banunaek melantik panitia ujian nasional tingkat Kabupaten TTS. Tatap muka ini dihadiri 350 orang kepala sekolah, pengawas TK, SD/MI, SMP, SMA serta Kepala Cabang Dinas P dan K tingkat kecamatan. (humas tts)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar