Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wabup Flotim minta warga Klubagolit basmi bekicot

Laporan Martin Lau, Spirit NTT 4-10 Februari 2008

LARANTUKA, SPIRIT--Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Yoseph Lagadoni Herin, S.Sos, meminta camat, kepala desa serta warga Kecamatan Klubagolit agar bergotong-royong membasmi hama bekicot yang menyerang 309,4 hektar tanaman padi gogo, jagung, kacang tanah dan ketimun di kecamatan itu.
Serangan bekicot (keong emas) ini terjadi sejak Desember 2007.
Kepada SPIRIT NTT di Larantuka, Rabu (30/1/2008), usai menerima laporan dari Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Flotim, Ir. Elisabeth Kendari Halan, Wabup Yosni Herin menjelaskan, berdasarkan pendataan petugas lapangan UPTD Distanak, di Klubagolit terdata padi gogo 44,9 ha milik 195 KK rusak ringan, 41,3 hektar rusak sedang dan 3,6 hektar rusak berat. Kerusakan padi gogo terdapat di Desa Lambunga 10 ha milik 20 KK, Desa Pepakelu 8 hektar milik 40 KK, Desa Keluwain 4 ha milik 20 KK, Desa Hinga 3,6 ha milik 18 KK, Desa Horinara dan Desa Adobala masing-masing 3 ha milik 30 KK, Desa Muda dan Desa Redontena masing-masing 2,5 ha milik 25 KK, Desa Sukutokan 2,3 ha milik 12 KK, Desa Nisakarang, Desa Mangaaleng dan Desa Lamapaha masing-masing 2 ha milik 30 KK.
Pengendalian
Menurut Wabup Yosni Herin, sejak ditemukan hama bekicot yang menyerang tanaman pangan milik 2.385 KK tani di 12 desa, Distanak melalui petugas lapangan kerjasama dengan petani di 12 desa telah melakukan pengendalian dengan membasmi menggunakan pestisida snail down. "Namun keong emas tampak telah kawin dengan keong lokal sehingga populasinya sangat cepat berkembang dan menyerang tanaman pangan (padi, jagung dan ketimun) yang masih muda. Saat ini pemkab menyiapkan beras untuk petani di tiap desa yang gotong-royong membasmi bekicot. Petani di 12 desa juga diminta menanam pisang dan ubi keladi di sekeliling kebunnya karena bakicot menyukai tanaman berair sehingga lebih banyak berkumpul di pisang dan ubi keladi untuk mengurangi penyerangan terhadap tanaman pangan lainnya," jelasnya.
Hingga Selasa (29//-2008), kata Wabup Herin, berhasil dikendalikan 10 ha tanaman padi gogo, 37 ha tanaman jagung, 68 ha tanaman kacang tanah dari serangan bekicot. Sedangkan 44 ha ketimun tidak dapat dikendalikan karena telah puso. *

Tidak ada komentar: