Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sekilas perekonomian Flotim

Spirit NTT 4-10 Februari 2008

a. Produk Domestik Regional Bruto
Pada tahun 1999 struktur PDRB memperlihatkan peranan kelompok sektor tersier lebih besar yakni 34,87 persen dibandingkan dengan sektor sekunder 26,57 persen dan sektor primer 13,25 persen, sektor jasa merupakan penyumbang terbesar dalam kelompok sektor tersier sedangkan kelompok sektor sekunder yang terbesar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor industri hanya memberikan sumbangan sebesar 1,67 persen dari total PDRB.
b. Tingkat pendapatan
Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Flores Timur pada tahun 2000 sebesar Rp 1.422.168,- meningkat menjadi Rp 1.664.892,- atau mengalami pertumbuhan sebesar 15,44 persen per tahun.
* SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI
Kondisi prasarana jalan semakin meningkat dari tahun ke tahun dimana sebagian besar dana pembangunan justru diinvestasikan untuk membangun prasarana jalan di kabupaten.
Perkembangan kondisi jalan adalah sebagai berikut :
Panjang jalan menurut permukaan: aspal 570.440 km, pengerasan 277.550 km, tanah 465.970 km.
Panjang jalan menurut status jalan: negara 66.900 km, propinsi 199.160 km, kabupaten 1.026.800 km.
Kondisi jalan: baik 559.840 km, rusak 453.320 km.
Pada umumnya semua ibu kota kecamatan telah dihubungi oleh jalan dengan kondisi yang semakin matang sebagai upaya mendorong berperannya pusat pertumbuhan SWP-SWP yang menghubungkan pula kantong-kantong produksi dengan titik-titik simpul yang dilengkapi pula dengan pelabuhan lokal maupun nasional.
Pembangunan prasarana jalan dipadukan pula dengan pembangunan pelabuhan laut di antaranya berfasilitas dermaga dua buah yakni Larantuka dan Waiwerang. Yang lainnya telah mewakili fasilitas dermaga kayu/tambatan perahu yang juga penting artinya bagi pelayaran rakyat sebanyak enam buah, yakni Tobilota, Waiwerang, Pamakayo, Ritaebang, Menanga dan Waidoko.
Selebihnya adalah lokasi pelabuhan yang belum dilengkapi fasilitas tambatan perahu berupa kayu dan coran beton. Kegiatan transportasi laut secara lokal di pulau-pulau sebagian besar berpusat di Larantuka. (bappeda flotim)

Tidak ada komentar: