RSS Feed (xml)
Spirit NTT 18-24 Februari 2008
KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang telah menyerahkan bantuan untuk korban bencana angin puting beliung November 2007 di Kelurahan Manulai II, Sikumana, dan Kelurahan Belo. Bantuan tersebut diserahkan Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, Kamis (14/2/2008).
Dalam siaran pers yang diterima Redaksi SPIRIT NTT, Sabtu (16/2/2008), dari Dinas Infokom Kota Kupang, yang ditandatangani Kasubdin Humas, Thomas R Sonbait, S.H, M.H, disebutkan, bantuan yang diserahkan itu masing-masing untuk SMPN 15 di Kelurahan Manulai II sebesar Rp 10 juta yang diterima Kepala Sekolah Arcob Lette, S.Pd; SMAN 6 di Kelurahan Sikumana Rp 10 juta, diterima Kepsek Hironimus Pea; dan bantuan untuk Gereja Ketulusan Hati dan Panti Asuhan Kasih Agape sebesar Rp 20 jtua, diterima Pdt. Stef Langkameng.
Adoe menjelaskan, bantuan tersebut baru bisa diserahkan pada hari tersebut meski kejadian bencana angin puting beliung sudah terjadi sejak bulan November 2007 lalu dan ada tenggang waktu yang cukup lama. Hal tersebut terjadi karena ada prosedur administrasi yang harus dilalui.
"Sebagai walikota saya ingin untuk bisa merealisasikannya pada saat itu juga tetapi semua ada aturan dan mekanismenya sehingga hari ini baru bisa direalisasikan," ungkapnya.
Menurut Adoe, bantuan yang diserahkan itu tidak sesuai dengan taksasi kerugian yang terjadi karena besarnya bantuan juga dibatasi oleh aturan dari Departemen Sosial. Karena itu, Adoe meminta maaf dan masyarakat agar bisa memahami hal tersebut, sebab dalam petunjuk ditegaskan bahwa bantuan yang diberikan hanya berupa stimulan saja karena selebihnya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.
Acara penyerahan bantuan itu juga dihadiri Kadis Sosial Kota Kupang, Drs. John Nenobahan; Kadis Infokom, Drs. Dien Latief; Kaban Kesbanglinmas, Dominggus Radja; Kadis Pendidikan, Drs Jerhans Ledoh; dan Kasubag Kesra Bagian Binsos Setda Kota Kupang, Alaminudin Kiang.
Kiang menyebut total bantuan yang disalurkan oleh Pemkot Kupang untuk korban puting beliung di tiga kelurahan sebesar Rp 140 juta dan untuk penyerahan hari Kamis (6/2/2008) sebesar Rp 40 juta. Penyerahan bantuan selanjutnya untuk masyarakat yang dicatat sebagai korban akan diserahkan pada hari Senin atau Selasa yang akan oleh Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek.
Walikota Daniel Adoe dalam pesannya kepada kepala sekolah, guru di SMPN 15 dan SMAN 6 agar dalam menghadapi UAN/UAS, para guru perlu memberi perhatian penuh kepada anak didik agar mutu kelulusan bisa ditingkatkan. "Jangan mempercayai isu-isu bahwa akan ada pergantian kepala sekolah. Sebab, dengan mendengar isu tersebut kepala sekolah tidak bekerja betul. Saya mau tegaskan bahwa sampai pada penyelenggaran UAN/UAS tidak ada pergantian kepala sekolah. Kepala Sekolah jangan kerja ogah-ogahan, nanti mutu kelulusan menurun. Kalau mutu menurun baru saya ganti karena itu mutu kelulusan harus ditingkatkan," tegas Adoe. (infokom kota kupang)
Dalam siaran pers yang diterima Redaksi SPIRIT NTT, Sabtu (16/2/2008), dari Dinas Infokom Kota Kupang, yang ditandatangani Kasubdin Humas, Thomas R Sonbait, S.H, M.H, disebutkan, bantuan yang diserahkan itu masing-masing untuk SMPN 15 di Kelurahan Manulai II sebesar Rp 10 juta yang diterima Kepala Sekolah Arcob Lette, S.Pd; SMAN 6 di Kelurahan Sikumana Rp 10 juta, diterima Kepsek Hironimus Pea; dan bantuan untuk Gereja Ketulusan Hati dan Panti Asuhan Kasih Agape sebesar Rp 20 jtua, diterima Pdt. Stef Langkameng.
Adoe menjelaskan, bantuan tersebut baru bisa diserahkan pada hari tersebut meski kejadian bencana angin puting beliung sudah terjadi sejak bulan November 2007 lalu dan ada tenggang waktu yang cukup lama. Hal tersebut terjadi karena ada prosedur administrasi yang harus dilalui.
"Sebagai walikota saya ingin untuk bisa merealisasikannya pada saat itu juga tetapi semua ada aturan dan mekanismenya sehingga hari ini baru bisa direalisasikan," ungkapnya.
Menurut Adoe, bantuan yang diserahkan itu tidak sesuai dengan taksasi kerugian yang terjadi karena besarnya bantuan juga dibatasi oleh aturan dari Departemen Sosial. Karena itu, Adoe meminta maaf dan masyarakat agar bisa memahami hal tersebut, sebab dalam petunjuk ditegaskan bahwa bantuan yang diberikan hanya berupa stimulan saja karena selebihnya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.
Acara penyerahan bantuan itu juga dihadiri Kadis Sosial Kota Kupang, Drs. John Nenobahan; Kadis Infokom, Drs. Dien Latief; Kaban Kesbanglinmas, Dominggus Radja; Kadis Pendidikan, Drs Jerhans Ledoh; dan Kasubag Kesra Bagian Binsos Setda Kota Kupang, Alaminudin Kiang.
Kiang menyebut total bantuan yang disalurkan oleh Pemkot Kupang untuk korban puting beliung di tiga kelurahan sebesar Rp 140 juta dan untuk penyerahan hari Kamis (6/2/2008) sebesar Rp 40 juta. Penyerahan bantuan selanjutnya untuk masyarakat yang dicatat sebagai korban akan diserahkan pada hari Senin atau Selasa yang akan oleh Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek.
Walikota Daniel Adoe dalam pesannya kepada kepala sekolah, guru di SMPN 15 dan SMAN 6 agar dalam menghadapi UAN/UAS, para guru perlu memberi perhatian penuh kepada anak didik agar mutu kelulusan bisa ditingkatkan. "Jangan mempercayai isu-isu bahwa akan ada pergantian kepala sekolah. Sebab, dengan mendengar isu tersebut kepala sekolah tidak bekerja betul. Saya mau tegaskan bahwa sampai pada penyelenggaran UAN/UAS tidak ada pergantian kepala sekolah. Kepala Sekolah jangan kerja ogah-ogahan, nanti mutu kelulusan menurun. Kalau mutu menurun baru saya ganti karena itu mutu kelulusan harus ditingkatkan," tegas Adoe. (infokom kota kupang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar