Spirit NTT 4-10 Februari 2008
KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang bekerja sama dengan PT Durin Indonesia-- anak perusahaan
developer Korea--membangun 2.000 unit rumah murah untuk masyarakat miskin di Kota Kupang. Rumah-rumah tersebut dibangun tahun ini di Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak. Secara teknis. dalam realisasinya, akan melibatkan Koperasi Guru, Jamsostek, Bank NTT dan Bank BTN.
Pembangunan rumah murah ini terungkap dalam pertemuan di Aula Sasando Lantai III Kantor Walikota Kupang, Rabu (16/1/2008). Pertemuan ini dihadiri Walikota Kupang, Wakil Walikota Kupang, Muhamad Rodja dan Pak Herman mewakili PT Durin Indonesia. Turut hadir, perwakilan dari Bank BTN Cabang Kupang, Bank NTT, PT Jamsostek serta para kepala dinas, badan, kantor, camat dan lurah lingkup Pemkot Kupang.
Mohamad Rodja mengatakan, kedatangannya yang kedua kali ini untuk segera merealisasikan pembangunan tahap pertama yang direncanakan 300 unit rumah. Hal ini, katanya, bisa segera terealisir apabila telah dilaksanakan penandatanganan MoU dan jaminan bank.
"Hal-hal teknis ini yang kita bicarakan. Kami sudah siap semuanya. Apabila MoU kerja sama dan jaminan bank selesai, maka pembangunan tahap pertama bisa direalisir," kata Rodja yang juga adalah mantan anggota DPRD Jakarta.
Rodja menyebut spesifikasi rumah yang dibangun adalah tipe 23, dengan harga per unit Rp 31 juta rupiah, target cicilan berkisar 15-20 tahun. "Hal ini masih dibicarakan lagi dengan Bank NTT," kata Rodja.
Pada kesempatan itu, Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe,
menegaskan, sebuah kota akan menjadi baik apabila ada investasi, tanpa investasi kota tidak akan maju.
"Saya meminta semua pihak, mulai dari kelurahan hingga tingkat dinas teknis, agar mendukung sepenuhnya program ini. Tidak boleh ada seorang pun yang menghambat investor masuk ke Kota Kupang. Apabila kedapatan, saya tindak tegas," ujar Daniel Adoe.
"Untuk setiap investor yang masuk ke Kota Kupang, Walikota dan Wakil Walikota tidak pernah meminta satu sen pun atau mencari keuntungan. Semuanya diserahkan penuh kepada investor untuk bekerja. Hal ini penting agar investor bisa betah di Kota Kupang," tambahnya.
Daniel Adoe memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para investor untuk berinvestasi di Kota Kupang. "Instansi terkait agar jangan menghambat atau mempersulit investor," pesannya. (infokom kota kupang)
developer Korea--membangun 2.000 unit rumah murah untuk masyarakat miskin di Kota Kupang. Rumah-rumah tersebut dibangun tahun ini di Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak. Secara teknis. dalam realisasinya, akan melibatkan Koperasi Guru, Jamsostek, Bank NTT dan Bank BTN.
Pembangunan rumah murah ini terungkap dalam pertemuan di Aula Sasando Lantai III Kantor Walikota Kupang, Rabu (16/1/2008). Pertemuan ini dihadiri Walikota Kupang, Wakil Walikota Kupang, Muhamad Rodja dan Pak Herman mewakili PT Durin Indonesia. Turut hadir, perwakilan dari Bank BTN Cabang Kupang, Bank NTT, PT Jamsostek serta para kepala dinas, badan, kantor, camat dan lurah lingkup Pemkot Kupang.
Mohamad Rodja mengatakan, kedatangannya yang kedua kali ini untuk segera merealisasikan pembangunan tahap pertama yang direncanakan 300 unit rumah. Hal ini, katanya, bisa segera terealisir apabila telah dilaksanakan penandatanganan MoU dan jaminan bank.
"Hal-hal teknis ini yang kita bicarakan. Kami sudah siap semuanya. Apabila MoU kerja sama dan jaminan bank selesai, maka pembangunan tahap pertama bisa direalisir," kata Rodja yang juga adalah mantan anggota DPRD Jakarta.
Rodja menyebut spesifikasi rumah yang dibangun adalah tipe 23, dengan harga per unit Rp 31 juta rupiah, target cicilan berkisar 15-20 tahun. "Hal ini masih dibicarakan lagi dengan Bank NTT," kata Rodja.
Pada kesempatan itu, Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe,
menegaskan, sebuah kota akan menjadi baik apabila ada investasi, tanpa investasi kota tidak akan maju.
"Saya meminta semua pihak, mulai dari kelurahan hingga tingkat dinas teknis, agar mendukung sepenuhnya program ini. Tidak boleh ada seorang pun yang menghambat investor masuk ke Kota Kupang. Apabila kedapatan, saya tindak tegas," ujar Daniel Adoe.
"Untuk setiap investor yang masuk ke Kota Kupang, Walikota dan Wakil Walikota tidak pernah meminta satu sen pun atau mencari keuntungan. Semuanya diserahkan penuh kepada investor untuk bekerja. Hal ini penting agar investor bisa betah di Kota Kupang," tambahnya.
Daniel Adoe memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para investor untuk berinvestasi di Kota Kupang. "Instansi terkait agar jangan menghambat atau mempersulit investor," pesannya. (infokom kota kupang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar