Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bangun 1.000 rumah di Tilong untuk korban Lapindo

Spirit NTT 4-10 Februari 2008

KUPANG, SPIRIT--Bupati Kupang, Drs. IA Medah, menepis isu dan menyatakan tidak benar bahwa pembangunan 1.000 rumah di Kecamatan Kupang Tengah (Tilong) diperuntukkan korban lumpur Lapindo.
Bantahan Bupati Medah ini disampaikan dalam jumpa pers dengan wartawan di ruang kerjanya, 17 Januari 2008 lalu. Pada kesempatan itu, Bupati Medah menjelaskan bahwa yang berhak mendapatkan rumah-rumah itu adalah anggota Koperasi Kobarindo. Anggota Kobarindo itu terbesar di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang sehingga tentu orang-orang di luar koperasi itu tidak mungkin mendapat fasilitas perumahan.
Bupati Medah mengaku pernah bertanya apakah jumlah anggota Kobarindo itu lebih dari 1000 orang? "Ketua koperasinya menyatakan, anggota Kobarindo lebih dari 1.000 orang, terdiri dari mereka-mereka yang menjadi buruh pelabuhan, buruh pertokoan dan pembantu rumah-rumah tangga. Pembangunan 1.000 rumah ini diisukan seolah-olah rumah yang 1.000 itu dibangun untuk korban Lapindo. Ini terjadi karena nama Kobarindo ini diplesetkan menjadi Korban Lapindo. Dan, yang memplesetkan nama ini, jika dianalisa, dibuat dengan sengaja seolah-olah Bupati Kupang menyiapkan fasilitas untuk orang-orang yang bukan dari Kabupaten Kupang," tegasnya.
Bupati Medah menjelaskan, isu tidak benar dan dikhawatirkan isu itu dilemparkan ke publik mengandung muatan politik yang dikaitkan dengan masalah agama bahwa orang-orang korban Lapindo didatangkan untuk mengembangkan agama tertentu di Kabupaten Kupang.
"Kerukunan hidup antarumat beragama di Kabupaten Kupang sudah sangat bagus. Orang Islam, Kristen, Hindu, Khatolik, Budha, bergaul dan berkeluarga sangat baik," katanya.
Bupati Medah mengharapkan masyarakat tidak terpancing dengan isu seperti itu karena mau memecah belah umat beragama di Kabupaten Kupang yang selama ini telah hidup rukun.
"Masyarakat perlu memahami hal ini karena seolah-olah Bupati Kupang mengeluarkan 1.000 KTP fiktif untuk orang-orang yang mau menempati rumah itu. Ini merupakan isu yang menyesatkan dan merupakan penghinaan terhadap saya," tegas Bupati Medah. (humas pemkab kupang)

Tidak ada komentar: