Laporan Benny Dasman, Spirit NTT 11-17 Februari 2008
KUPANG, SPIRIT--Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Flores Timur, Drs. Nor Lanjong Kornelis, menempatkan pers sebagai mitra kerja pemerintah untuk mensosialisasikan program-program kerja pemerintah kepada masyarakat.
"Kemitraan pers dengan pemerintah tidak dalam konteks hubungan seperti atasan atau bawahan tetapi saling menghargai peran dan fungsi masing-masing," ujar Kornelis kepada SPIRIT NTT di Kupang, belum lama ini.
Dalam konteks kemitraan itu, demikian Kornelis, pihaknya secara kontinyu melakukan silaturahmi dengan wartawan melalui forum jumpa pers. "Dalam forum itulah pemerintah menyampaikan pelbagai kebijakan pembangunan dan program lainnya, sementara pers mencermatinya bila tidak sesuai dengan kondisi di lapangan," ujar mantan Camat Wulanggitang ini.
Kornelis mengaku jalinan kemitraan antara Pemkab Flotim dan pers selama ini berjalan sangat baik, bahkan secara kontinyu pemerintah melibatkan dan menyertakan wartawan dalam melakukan kunjungan kerja ke desa-desa atau kecamatan.
"Pada saat kunjungan ke lapangan itulah, wartawan dapat menulis segala sesuatu yang terjadi di masyarakat, namun dengan tidak melupakan prinsip-prinsip jurnalistik atau cover both side," terangnya.
Meski demikian, Kornelis mengakui, masih ada pers (wartawan) yang mengkonfirmasi isu, bukan fakta, sehingga apa yang dilansir terkesan untuk mencari-cari kesalahan nara sumber. Selain itu, ada wartawan yang belum bisa membeda-bedakan ruang publik dan ruang privat seseorang yang tidak perlu ditulis.
"Secara keseluruhan jalinan kemitraan pers dan Pemkab Flotim sangat baik dan kondisi ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan," ujarnya. *
KUPANG, SPIRIT--Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Flores Timur, Drs. Nor Lanjong Kornelis, menempatkan pers sebagai mitra kerja pemerintah untuk mensosialisasikan program-program kerja pemerintah kepada masyarakat.
"Kemitraan pers dengan pemerintah tidak dalam konteks hubungan seperti atasan atau bawahan tetapi saling menghargai peran dan fungsi masing-masing," ujar Kornelis kepada SPIRIT NTT di Kupang, belum lama ini.
Dalam konteks kemitraan itu, demikian Kornelis, pihaknya secara kontinyu melakukan silaturahmi dengan wartawan melalui forum jumpa pers. "Dalam forum itulah pemerintah menyampaikan pelbagai kebijakan pembangunan dan program lainnya, sementara pers mencermatinya bila tidak sesuai dengan kondisi di lapangan," ujar mantan Camat Wulanggitang ini.
Kornelis mengaku jalinan kemitraan antara Pemkab Flotim dan pers selama ini berjalan sangat baik, bahkan secara kontinyu pemerintah melibatkan dan menyertakan wartawan dalam melakukan kunjungan kerja ke desa-desa atau kecamatan.
"Pada saat kunjungan ke lapangan itulah, wartawan dapat menulis segala sesuatu yang terjadi di masyarakat, namun dengan tidak melupakan prinsip-prinsip jurnalistik atau cover both side," terangnya.
Meski demikian, Kornelis mengakui, masih ada pers (wartawan) yang mengkonfirmasi isu, bukan fakta, sehingga apa yang dilansir terkesan untuk mencari-cari kesalahan nara sumber. Selain itu, ada wartawan yang belum bisa membeda-bedakan ruang publik dan ruang privat seseorang yang tidak perlu ditulis.
"Secara keseluruhan jalinan kemitraan pers dan Pemkab Flotim sangat baik dan kondisi ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan," ujarnya. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar