Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Korban banjir Pantura Timor dapat bantuan beras

Laporan Julianus Akoit, Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008

KEFAMENANU, SPIRIT-- Sejak Jumat (22/2/2008) petang hingga Sabtu (23/2/2008) siang, aparat Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah mendroping beras sebanyak dua ton kepada 201 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir di Pantai Utara.
Demikian Camat Biboki Anleu, Amandus Afeanpah, ketika dihubungi lewat telepon genggamnya ke Ponu, Sabtu (23/2/2008) petang. "Pemkab TTU melalui Satlak PB Kabupaten TTU, sejak Jumat petang hingga Sabtu siang tadi, telah mendroping beras sebanyak dua ton lebih. Dan berasnya sudah kami bagikan," jelas Afeanpah.
Ditanya tentang keadaan cuaca, ia mengatakan sejak Jumat malam hingga Sabtu petang cuaca cerah dan tidak ada hujan. "Syukurlah sejak Jumat malam hingga Sabtu petang ini tidak ada hujan. Matahari bersinar dengan leluasa tanpa terhalang awan sedikit pun. Warga sudah beraktivitas kembali seperti biasa," jelasnya.
Ia juga menambahkan, belum ada keluhan dari warga tentang gangguan kesehatan. "Tadi pagi saya sama staf memantau dari desa ke desa tapi tidak ada keluhan gangguan kesehatan. Saya juga sudah minta petugas medis di Puskesmas Ponu untuk memantau. Kami juga sudah membagikan kaporit untuk membersihkan air sumur yang keruh," tukasnya.
Ditanya tentang kepastian data korban banjir, Afeanpah mengatakan belum bisa menyampaikan kepada wartawan karena data dimaksud belum diserahkan oleh para kades kepadanya. "Tadi waktu melayat ke salah satu tokoh warga yang meninggal, saya sudah minta para kades dan pamong desa untuk segera memasukkan data itu kepada saya paling lambat Senin (25/2/2008) siang. Data yang masuk baru dua desa, yaitu Desa Nonotbatan 105 KK dan Kelurahan Ponu 96 KK. Total 201 KK atau rumah yang terendam banjir. Empat desa lainnya belum memasukkan datanya," jelasnya
Sedikitnya 201 rumah yang tersebar di enam desa di Kawasan Pantai Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tergenang banjir bandang, Jumat (22/2/2008) dini hari sekitar pukul 01.30 wita hingga pukul 10.00 wita. Banjir menerjang dan merendam enam desa itu menyusul meluapnya tiga buah sungai dan jebolnya dua buah embung-embung. Tidak ada korban jiwa dan taksasi kerugian masih sementara didata.
Banjir menggenangi rumah penduduk berkisar 40 sentimeter hingga 100 sentimeter. Korban banjir terpaksa mengungsi ke desa terdekat yang berada di dataran tinggi. Pukul 10.00 wita pagi, warga kembali ke rumahnya masing-smasing setelah banjir mulai surut. Enam desa yang tergenang banjir yaitu Desa Motadik, Desa Nonotbatan, Desa Maukabatan, Kelurahan Ponu, Desa Oemanu dan Desa Kotafoun.
Wakil Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt, Sekretaris Satlak Penanganan Bencana Kabupaten TTU, Johanes Bani, S.Ip, Camat Biboki Anleu, Amandus Afeanpah, S.Sos, Kabag Sosial, Drs. Dion Kolo, Kasubdin Bina Marga, Petrus Usboko, dan para pejabat dari instansi terkait lainnya, bersama rombongan wartawan telah memantau ke lokasi bencana, Jumat siang. *

Tidak ada komentar: