Laporan Humas Sikka, Spirit NTT 4-10 Februari 2008
MAUMERE, SPIRIT--Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus, menegaskan, yang dibutuhkan untuk menyukseskan pembangunan, baik ditingkat desa maupun kabupaten, adalah inisiatif. Dengan inisiatif, masyarakat dapat berperan dan ikut secara aktif dalam berbagai proses pelaksanaan pembangunan.
Setiap elemen masyarakat, pun perlu memberikan dukungan baik secara moril maupun materil terhadap setiap program kerja yang telah dibuat dan sedang dilaksanakan pemerintahan desa maupun kabupaten.
Penegasan Bupati Longginus ini disampaikan usai mengambil sumpah dan melantik Kepala Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Bernabas Kornelis, di halaman SDK Kloangaur, Sabtu (19/1/2008) lalu.
Seorang kepala desa, kata Longginus, juga harus mampu membangun kerja sama dan kemitraan yang harmonis dengan berbagai pihak. Memiliki sikap rela berkorban, menanamkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan pembangunan di desa, serta harus dapat menjaga moral, sikap perilaku dan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat.
"sikap-sikap inilah yang harus dimiliki seorang pemimpin. Rela berkorban, tanggung jawab terhadap tugas dan yang terpenting harus menjaga kepercayaan yang telah diterima dari masyarakat," tegas Longginus.
Jika masyarakat menginginkan pelaksanaan pembangunan di Watudiran dan di wilayah desa lainnya berjalan baik, lanjutnya, yang dibutuhkan adalah dukungan masyarakat. Antara lain dengan menghibahkan tanah miliknya untuk membangun fasilitas dan kebutuhan desa, ikut serta dalam menjaga dan merawat berbagai hasil pembangunan yang sudah ada, terlibat langsung dalam berbagai kegiatan membangun desa. "Sangat diharapkan agar dukungan masyarakat ini tidak saja berakhir pada suksesnya pelantikan kepala desa terpilih, namun harus terus ikut menyukseskan kegiatan pambanguan di tingkat desa," pesan Bupati Longginus.
Acara pelantikan Kepala Desa Watudiran ini juga disaksikan Komandan Danlanal Maumere, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka, para kepala dinas, badan, kantor lingkup Pemerintah Kabupaten Sikka dan para undangan lainnya.
Tertibkan KTP
Bupati Longginus juga mengimbau kepada para kepala desa di Kabupaten Sikka untuk menertibkan masyarakat terkait kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kepemilikan KTP merupakan suatu kewajiban yang harus diurus warga masyarakat yang telah berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah.
"Banyaknya kasus orang hilang atau para perantauan yang meninggal dan dikenal dengan istilah Mr. X karena tidak memiliki identitas, KTP. KTP, selain untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang telah berusia 17 tahun atau telah menikah, juga bermanfaat untuk keperluan lain," tegas bupati.
Usai mengambil sumpah dan melantik Kepala Desa Watudiran, Bernabas Kornelis, Bupati Sikka dan rombongan menyaksikan berbagai rangkaian acara yang dipentaskan masyarakat dan para pelajar di wilayah tersebut. Antara lain, Tarian Witek Wua Ta'a, drama bertajuk kerja sama dan kemitraan, serta berbagai atraksi menarik lainnya.
Renovasi kapela
Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Bagian Sosial pada Sekretariat Daerah Sikka menyerahkan dana bantuan senilai Rp 5 juta untuk merenovasi Kapela Kloangaur, Paroki Runut. Bantuan tersebut diserahkan Bupati Sikka Drs. Alexander Longginus, diterima salah satu pengurus Kapela Kloangaur.
Bupati Longginus mengharapkan agar dana bantuan tersebut dimanfaatkan sesuai kebutuhan prioritas yang ada. "Saya berharap dana bantuan untuk kapela ini dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan," harap Longginus. (djo)
Setiap elemen masyarakat, pun perlu memberikan dukungan baik secara moril maupun materil terhadap setiap program kerja yang telah dibuat dan sedang dilaksanakan pemerintahan desa maupun kabupaten.
Penegasan Bupati Longginus ini disampaikan usai mengambil sumpah dan melantik Kepala Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Bernabas Kornelis, di halaman SDK Kloangaur, Sabtu (19/1/2008) lalu.
Seorang kepala desa, kata Longginus, juga harus mampu membangun kerja sama dan kemitraan yang harmonis dengan berbagai pihak. Memiliki sikap rela berkorban, menanamkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan pembangunan di desa, serta harus dapat menjaga moral, sikap perilaku dan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat.
"sikap-sikap inilah yang harus dimiliki seorang pemimpin. Rela berkorban, tanggung jawab terhadap tugas dan yang terpenting harus menjaga kepercayaan yang telah diterima dari masyarakat," tegas Longginus.
Jika masyarakat menginginkan pelaksanaan pembangunan di Watudiran dan di wilayah desa lainnya berjalan baik, lanjutnya, yang dibutuhkan adalah dukungan masyarakat. Antara lain dengan menghibahkan tanah miliknya untuk membangun fasilitas dan kebutuhan desa, ikut serta dalam menjaga dan merawat berbagai hasil pembangunan yang sudah ada, terlibat langsung dalam berbagai kegiatan membangun desa. "Sangat diharapkan agar dukungan masyarakat ini tidak saja berakhir pada suksesnya pelantikan kepala desa terpilih, namun harus terus ikut menyukseskan kegiatan pambanguan di tingkat desa," pesan Bupati Longginus.
Acara pelantikan Kepala Desa Watudiran ini juga disaksikan Komandan Danlanal Maumere, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka, para kepala dinas, badan, kantor lingkup Pemerintah Kabupaten Sikka dan para undangan lainnya.
Tertibkan KTP
Bupati Longginus juga mengimbau kepada para kepala desa di Kabupaten Sikka untuk menertibkan masyarakat terkait kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kepemilikan KTP merupakan suatu kewajiban yang harus diurus warga masyarakat yang telah berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah.
"Banyaknya kasus orang hilang atau para perantauan yang meninggal dan dikenal dengan istilah Mr. X karena tidak memiliki identitas, KTP. KTP, selain untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang telah berusia 17 tahun atau telah menikah, juga bermanfaat untuk keperluan lain," tegas bupati.
Usai mengambil sumpah dan melantik Kepala Desa Watudiran, Bernabas Kornelis, Bupati Sikka dan rombongan menyaksikan berbagai rangkaian acara yang dipentaskan masyarakat dan para pelajar di wilayah tersebut. Antara lain, Tarian Witek Wua Ta'a, drama bertajuk kerja sama dan kemitraan, serta berbagai atraksi menarik lainnya.
Renovasi kapela
Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Bagian Sosial pada Sekretariat Daerah Sikka menyerahkan dana bantuan senilai Rp 5 juta untuk merenovasi Kapela Kloangaur, Paroki Runut. Bantuan tersebut diserahkan Bupati Sikka Drs. Alexander Longginus, diterima salah satu pengurus Kapela Kloangaur.
Bupati Longginus mengharapkan agar dana bantuan tersebut dimanfaatkan sesuai kebutuhan prioritas yang ada. "Saya berharap dana bantuan untuk kapela ini dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan," harap Longginus. (djo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar