Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Dua desa rawan pangan, Pemkab Belu bantu beras

Spirit NTT 11-17 Februari 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Masalah rawan pangan yang menimpa masyarakat Desa Fatuketi dan Desa Leosama, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, terus dialami warga setempat dari tahun ke tahun. Bahkan hampir seluruh wilayah Kecamatan Kakuluk Mesak mengalami rawan pangan akibat curah hujan tidak merata.
Mengatasi masalah rawan pangan di Kecamatan Kakuluk Mesak, Pemerintah Kabupaten Belu melalui Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Belu menyalurkan 10.080 kilogram (kg) beras.
Penyaluran bantuan beras ini diungkap Sekcam Kakuluk Mesak, Weke Kornelis, di Kantor Kecamatan Kakuluk Mesak, Ainiba- Atapupu (28/1/2008). "Persoalan rawan pangan yang dialami masyarakat Desa Fatuketi dan Leosama biasa terjadi setiap tahun. Hal itu terjadi karena curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut sangat sedikit sehingga tidak bisa menghidupkan tanaman padi, jagung, dan palawija lainnya. Selain mengatasinya dengan meminta bantuan pemerintah di tingkat atas, saya mengimbau masyarakat melakukan gerakan masuk laut," kata Kornelis.
Secara geografis, katanya, warga Kakuluk Mesak adalah warga pesisir pantai. "Kalau masalah panen tidak bagus mereka bisa masuk laut, walaupun peralatan penangkapan masih apa adanya," tutur Kornelis.
Untuk bulan Januari 2008, kata Kornelis, curah hujan yang terjadi di Kecamatan Kakuluk Mesak hanya sedikit. "Selama ini hanya gerimis-gerimis saja. Jadi, bisa mungkin untuk tahun 2008 ini, warga masyarakat Kakuluk Mesak pasti mengalami rawan pangan lagi, karena ada yang gagal tanam dan pasti gagal panen," katanya.
Untuk sementara, lanjut Kornelis, bantuan beras pada bulan Januari 2008 ini, diperuntukan bagi waega dua desa dari enam desa di Kecamatan Kakuluk Mesak, yakni Desa Leosama, 5.040 kg dan Desa Fatuketi 5.040 Kg. Warga yang menerima bantuan berjumlah 252 KK per desa, dengan pembagian yang dilakukan 20 kg/KK. (humas setda belu)

Tidak ada komentar: