Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Dina Takalapeta: Cinta Tenun Ikat

Laporan Okto Manehat, Spirit NTT 4-10 Februari 2008

CINTANYA terhadap tenun ikat Alor semakin lengket. Tiada hari dilewatkan tanpa kampanye tenun ikat. Misinya itu sangat mulia agar tenun ikat Alor laris manis di pasaran, pendapatan ekonomi keluarga pun meningkat.
Misi inilah yang diusung ketika Ketua Tim Penggerak PKK Alor, Ny . Dina Takalapeta-Meller, mengunjungi kelompok tenun ikat di Desa Air Mancur, Kecamatan Alor Timur Laut, pekan lalu. Sebelum meluncur ke Air Mancur, Ny. Dina melakukan sosialisasi tentang gizi kepada pengurus PKK dan kader posyandu di Kecamatan Teluk Mutiara. Tugasnya seabrek, namun pengembangan tenun ikat tak mungkin dilupakannya.
Saat kunjungan itu, Ny. Dina, yang didampingi Wakil Ketua TPP KK Alor, Ny. Matilda Maulaka, dan Ketua Persit, Ny. Desi Siregar, menyertakan seorang fotografer untuk memotret kegiatan kelompok tenun. Selain itu, untuk kepentingan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu anggota dekranasda.
Di Desa Air Mancur, Ny. Dina mengunjungi kelompok tenun ikat Bogenvile, Flamboyan, dan Sinar. Pada sentra pengembangan tenun ikat itu, Ny. Dina memotivasi para penenun agar tekun mengembangkan tenun ikat sebagai industri rumah tangga. "Tenun ikat Alor, selain memiliki nilai ekonomis, juga memiliki kekhasan atau identitas diri," ujarnya memberi semangat.
Sebentar lagi Expo Alor 2008 segera digelar. Saat itu, Ny. Dina meminta anggota kelompok tenun ikat untuk mendaftarkan diri memamerkan produknya pada ajang expo. "Kelompok harus siap untuk mengambil bagian even akbar itu," katanya.
Ny. Dina meminta setiap kelompok tenun ikat di daerah itu menekuni industri rumah tangga, khususnya tenun ikat, secara profesional dan menjalankan program pembinaan secara periodik. "Dalam kelompok tenun ikat kembangkan juga kegiatan lainnya seperti arisan," sarannya. *

Tidak ada komentar: