Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bupati TTS kukuhkan 147 pokja gotong-royong

Spirit NTT 11-17 Februari 2008

SOE, SPIRIT--Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Drs. Daniel A Banunaek, MA, didampingi sejumlah kepala dinas, badan, kantor dan bagian, Selasa (4/12/2007), mengunjungi Desa Nunbena, Kecamatan Fatumnasi, untuk mengukuhkan 147 Kelompok Kerja (Pokja) Gotong Royong Rukun Tetangga.
Acara ini dihadiri oleh para kepala desa, Ketua Tim Penggerak PKK Desa, kepala-kepala BPD, Ketua LPM, Kelompok Kerja Gotong Royong Tingkat RT dan masyarakat setempat.
Dalam sambutanya, Banunaek mengatakan, dengan dilantiknya Kelompok Kerja Gotong Royong Rukun Tetangga maka
sistem kerja perlu diperbaharui yaitu dengan sistem kerja gotong royong atau bekerja bersama-sama yang dalam bahasa Dawan disebut 'Meup Tabua Meup Tanonob, Mafitis Es Nok Es, Matuntakus Es Nok Es.'
Dikatakannya, kerja bergotong royong sudah harus dimulai dari rumah tangga, yang kemudian beranjak ke kelompok Rukun Tetangga (RT) dan lebih luas dalam kelompok masyarakat. Sebab, sistem kerja gotong royong dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam berbagai kegiatan fisik maupun non fisik, seperti memperbaiki atap, membangun polindes, membuka jalan raya baru, mengerjakan ladang dan lain sebagainya.
Berkaitan dengan pengukuhan 147 Kelompok Kerja Gotong Royong Rukun Tetangga, Banunaek berharap agar lembaga-lembaga ini dapat menempatkan dirinya sesuai fungsi dan tugas yang diemban agar dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi sebagai wujud kepedulian menuju kemandirian.
Hal ini, kata Banunaek, sejalan dengan salah satu prinsip dasar penyelenggaraan desa dan kelurahan yaitu partisipasi yang mempunyai makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa harus mampu mewujudkan peran aktif masyarakat mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pengembangan hasil-hasil pembangunan. Hal ini penting agar masyarakat senantiasa merasa memiliki dan turut serta bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup mereka. (arni leo/pemkab tts)

Tidak ada komentar: