Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bupati Manek canangkan Gerakan PGBD

Laporan Akoit Julianus, Spirit NTT 4-10 Februari 2008

KEFAMENANU, SPIRIT--Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Gabriel Manek, M.Si, mencanangkan Gerakan Penanggulangan Gizi Buruk dan Diare (PGBD) pada Juli 2008 mendatang. Gerakan ini dibutuhkan untuk mengurangi angka kasus gizi buruk dan diare di Kabupaten TTU.
Rencana ini dikemukakan Bupati Manek di hadapan para wartawan di Kefamenanu, Rabu (30/1/2008), menanggapi kasus gizi buruk yang kini cenderung naik di awal bulan Januari 2008.
"Bersama Kantor Bappeda TTU, kami sedang buatkan konsep untuk mencanangkan Gerakan Penanggulangan Gizi Buruk dan Diare di Kabupaten TTU. Menurut rencana pencanangan gerakan ini akan dimulai bulan Juli 2008," jelas Manek. Ia tidak merinci alasan, kenapa gerakan itu baru dicanangkan pertengahan tahun ini.
Dalam bagian lain penjelasannya, Bupati Manek mengatakan, pencanangan gerakan ini berdampak pada membengkaknya anggaran belanja kesehatan. "Tentunya kami akan berupaya mencari sumber dana lain selain dari APBD II TTU," tukasnya berharap.
Kadis Kesehatan Kabupaten TTU, dr. Michael Suri, M.M, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan pada TA 2008 ini, pihaknya mendapat alokasi anggaran dari APBD II TTU sebesar Rp 600 juta untuk penanganan gizi buruk. "Sumber dana ini memang tidak begitu cukup. Kami juga berusaha mencari sumber dana dari Asian Development Bank (ADB), dari APBD I dan bantuan dana yang bersumber dari APBN," jelas Suri.
Tentang menghilangnya bantuan dana bagi pasien gizi buruk di RSUD Kefamenanu sejak tahun 2006 lalu, dr. Suri mengatakan dana itu diadakan ketika muncul KLB gizi buruk pada tahun 2005 lalu. "Setelah tidak ada KLB gizi buruk, dana itu tidak perlu lagi. Toh, nanti pasien itu akan diurus lebih lanjut di Panti Rawat Gizi. Dan di panti ini, ada dana khusus untuk merawat pasien gizi buruk," jelas dr. Suri. *

Tidak ada komentar: