Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Atasi belalang, FAO bantu obat penyemprot hama

Laporan Akoit Julianus, Spirit NTT 4-10 Februari 2008

KEFAMENANU, SPIRIT--Tim dari Food and Agricutural Organization (FAO) telah menyerahkan bantuan obat-obatan penyemprot hama belalang sebanyak 2.500 liter ditambah 50 set pakaian lengkap untuk petugas penyemprot hama belalang. Bantuan ini diserahkan kepada Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Juandi David, Sabtu (26/1/2008) pagi.
Selanjutnya, pekan depan, FAO akan menyerahkan bantuan lainnya, yaitu 9 unit sepeda motor roda tiga ditambah 10 unit tanki air serta satu unit kendaraan roda empat. Bantuan sejumlah kendaraan ini untuk memobilisasi petugas penyemprot hama belalang, obat-obatan dan peralatan semprot dan lain sebagainya.
"Memang benar, tadi FAO sudah diserahkan bantuan 2.500 liter obat pembasmi belalang dan 50 set pakaian lengkap bagi petugas penyemprot hama belalang. Pakaian untuk petugas penyemprot itu sangat lengakap, terdiri dari baju dan celana, sepatu bot, sarung tangan, masker hidung dan mulut serta topi," jelas David, ketika dihubungi di Kefamenanu, Sabtu siang.
Selain obat dan pakaian bagi petugas penyemprot, pekan depan, FAO akan menyerahkan bantuan lainnya berupa 9 unit sepeda roda tiga, 10 unit tanki penampung air serta satu unit kendaraan roda empat. "Kendaraan itu akan digunakan untuk memobilisasi petugas penyemprot, serta mengangkut obat-obatan dan peralatan," jelas David.
Serah terima bantuan dilaksanakan di Kantor Distanbun TTU, Sabtu pagi, dari pimpinan Kantor Cabang FAO di Kupang, Drs. Andreas Bria, M.A kepada Kepala Distanbun TTU, Drs. David Djuandi, disaksikan oleh konsultan teknis FAO, Ir. Blasius Lema.
Ditanya tentang bagaimana perkembangan usaha mengendalikan serangan hama belalang di 11 desa di Kabupaten TTU, David mengatakan sudah relatif terkendali. "Untuk 6 desa di Kecamatan Miomaffo Timur, saya berani katakana sudah dapat dikendalikan. Sabtu siang ini, petugas sedang diterjunkan di Desa Banain A, Desa Banain B dan Desa Banain C. Sedangkan tiga desa lainnya, yaitu Desa Sainoni, Desa Tes dan Desa Napan sudah selesai diberantas," tukasnya.
Sisa lima desa di Kecamatan Insana, Insana Utara dan Biboki Utara, sedang dalam proses penyemprotan oleh petugas. "Dalam satu atau dua hari lagi, lima desa di tiga kecamatan lainnya, yaitu Insana, Insana Utara dan Biboki Utara sudah bias dikendalikan. Jadi tidak perlu cemas lagi," tukasnya.
Informasi lainnya yang diperoleh SPIRIT NTT, Minggu (27/1/2008) siang, serangan hama belalalang hijau sudah menyerang lagi lima desa di Miomaffo Timur. Yaitu Desa Taekas, Tuntun Selatan, Jak, Manamas dan Maurisu. "Serangan belalang bukan hanya menimpa enam desa di Miomaffo Timur, tetapi juga sudah menyerang lima desa lainnya di Miomaffo Timur, yaitu Taekas, Tuntun Selatan, Manamas, Jak, dan Maurisu," jelas Andreas Talan Kefi, salah satu warga Desa Jak.
Ia meminta agar petugas penyemprot segera diutus ke Jak dan desa sekitarnya karena hama belalang hijau sudah menyerang tanaman warga. "Ada sekitar 50 hektar ladang jagung yang terancam rusak diserang hama belalang, jika tidak segera ditangani oleh petugas," tambah Talan. *

Tidak ada komentar: