Laporan Sri Wahyuni/Humas TTS, Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008
SOE, SPIRIT--Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Drs. Daniel Banunaek, M.A, melepas 14 orang guru yang memasuki masa purna bakti di Gereja Nasareth Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Senin (11/2/2008). Acara pelepasan dilakukan melalui syukuran yang diselenggarakan keluarga besar PGRI.
Acara ini dihadiri Kepala Banwas, Ketua TPPKK, Kadis P dan K, Kadis PJPP, para pengawas dari Kecamatan Amanuban Selatan dan Kualin, para Kepala SD, SMP, SMA, komite sekolah serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Banunaek mengatakan, pekerjaan seorang guru merupakan panggilan. Sebab, guru sebagai seorang pendidik harus memberi contoh dan teladan kepada para murid, sehingga murid dapat menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara .
Menurut Banunaek, dalam melaksanakan tugas untuk mendidik dan memberikan pelajaran kepada siswa di sekolah, guru dituntut memberikan yang terbaik dengan penuh ketulusan sehingga dapat menciptakan manusia yang berilmu dan berbudi luhur.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Banunaek mengucapkan terima kasih kepada 14 orang guru yang telah memasuki masa purna bakti karena telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan pengabdiannya untuk bangsa dan negara, khususnya kepada anak didik di TTS.
Bupati Banunaek berharap agar setelah kembali ke masyarakat dapat mengabdi dan melayani masyarakat, karena sebagai orang yang beriman wajib saling melayani dan mengasihi satu sama lain.
Kepala Cabang Dinas Pdan K Kecamatan Amanuban Selatan, Piter Kase, dalam sambutannya mengatakan, 14 guru yang memasuki masa purna bakti telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Kase berharap bupati melepas ke-14 orang pahlawan tanpa tanda jasa itu dalam memasuki masa pensiun.
Piter Kase juga mengharapkan bupati mau mendengarkan suara guru-guru yang ada di Kecamatan Amanuban Selatan dalam dialog dengan para guru.
Banunaek memberikan piagam penghargaan dan cindera mata kepada para guru yang memasuki masa purna bakti itu. *
Acara ini dihadiri Kepala Banwas, Ketua TPPKK, Kadis P dan K, Kadis PJPP, para pengawas dari Kecamatan Amanuban Selatan dan Kualin, para Kepala SD, SMP, SMA, komite sekolah serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Banunaek mengatakan, pekerjaan seorang guru merupakan panggilan. Sebab, guru sebagai seorang pendidik harus memberi contoh dan teladan kepada para murid, sehingga murid dapat menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara .
Menurut Banunaek, dalam melaksanakan tugas untuk mendidik dan memberikan pelajaran kepada siswa di sekolah, guru dituntut memberikan yang terbaik dengan penuh ketulusan sehingga dapat menciptakan manusia yang berilmu dan berbudi luhur.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Banunaek mengucapkan terima kasih kepada 14 orang guru yang telah memasuki masa purna bakti karena telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan pengabdiannya untuk bangsa dan negara, khususnya kepada anak didik di TTS.
Bupati Banunaek berharap agar setelah kembali ke masyarakat dapat mengabdi dan melayani masyarakat, karena sebagai orang yang beriman wajib saling melayani dan mengasihi satu sama lain.
Kepala Cabang Dinas Pdan K Kecamatan Amanuban Selatan, Piter Kase, dalam sambutannya mengatakan, 14 guru yang memasuki masa purna bakti telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Kase berharap bupati melepas ke-14 orang pahlawan tanpa tanda jasa itu dalam memasuki masa pensiun.
Piter Kase juga mengharapkan bupati mau mendengarkan suara guru-guru yang ada di Kecamatan Amanuban Selatan dalam dialog dengan para guru.
Banunaek memberikan piagam penghargaan dan cindera mata kepada para guru yang memasuki masa purna bakti itu. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar