Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

8.468 Pelanggan dapat lampu hemat energi

Laporan Adiana Ahmad, Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008

WAINGAPU, SPIRIT -- PT PLN Cabang Sumba dalam waktu dekat membagi lampu hemat energi secara gratis kepada 8.468 pelanggan dengan tarif R1 daya 450 VA. Masing-masing pelanggan akan mendapat tiga buah lampu.
Demikian disampaikan Manager PT PLN Kantor Cabang Sumba, Sarbani Sofyan, ketika ditemui SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Kamis (21/2/2008). Sarbani mengatakan, sebanyak 8.468 pelanggan yang akan menjadi sasaran pembagian lampu hemat energi dari PLN Cabang Sumba pada tahun 2008 dengan total 25.404 buah lampu. Dengan lampu hemat energi ini, jelas Sarbani, mampu menghemat daya 431 KW dan mampu mengurangi produksi listrik sebesar 20.730 watt, serta mengurangi konsumsi BBM 6.219 liter/tahun setara Rp 47.000.000,00. Dengan perbandingan satu lampu hemat energi
delapan watt sama dengan 60 watt lampu pijar atau lampu biasa.
Dengan penghematan ini, kata Sarbani, mampu menekan beban pembangkit yang ada dan mampu menambah 300 pelanggan baru dengan daya rata-rata 1.300 VA. Dengan lampu energi PLN ingin membantu pelanggan menekan pengeluaran keluarga.
"Target kita pelanggan R1 daya 450 watt karena kemampuan pelanggan kelompok ini untuk membeli lampu hemat energi terbatas kalau dilihat dengan perkembangan harga lampu hemat energi yang dijual di pasaran," kata Sarbani.
Pembagian lampu hemat energi kepada pelanggan, kata Sarbani, akan menggunakan dua cara yakni kerja sama dengan kantor Pos dan Giro Cabang Waingapu serta melalui petugas pencatat meter. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, Sarbani meminta masyarakat untuk ikut mengontrol.
"Khusus pembagian melalui pencatat meter, ada berita acaranya. Jadi setiap rumah tangga yang mendapat lampu akan dibuat berita acara penyerahan yang ditandatangani pelanggan tersebut. Tidak hanya itu, petugas kita dari PLN akan melakukan monitor," katanya.
Pembagian lampu hemat energi, jelas Sarbani, akan diikuti
dengan penggantian lampu di rumah-rumah pelanggan. Setiap lampu yang diganti langsung dimusnahkan di depan pelanggan bersangkutan untuk menghilangkan kecurigaan kalau lampu yang diganti itu akan dijual kembali oleh petugas PLN. *

Tidak ada komentar: