Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

TransNusa tidak tinggalkan Rote

Laporan Hermin Pello & Paschalis Tho, Spirit NTT 31 Desember 2007 - 6 Januari 2008

KUPANG, SPIRIT--PT TransNusa Air Service-Kupang tetap melayani penerbangan Kupang - Rote, asalkan jumlah penumpang pergi pulang (pp) bisa menutupi biaya operasional.
Hal ini disampaikan Manajer Pemasaran PT TransNusa Air Service-Kupang, Momi Surjatmoko, saat ditemui SPIRIT NTT di kantornya, Kamis (27/12/2007). "TransNusa tidak pernah meninggalkan Rote. Kami tetap komitmen untuk melayani Kabupaten Rote Ndao asalkan penumpang bisa menutupi biaya operasional. Awalnya penumpang dari Kupang ke Rote dan sebaliknya cukup banyak. Tapi lambat laun semakin berkurang. Sampai saat ini kami tetap membuka peluang ke daerah itu tetapi animonya sangat kecil, hanya empat atau lima orang saja," ujarnya.
Momi mengungkapkan hal itu terkait penilaian sejumlah kalangan bahwa TransNusa sudah meninggalkan Rote lantaran tidak melakukan penerbangan ke wilayah itu lagi. "Sekarang ini sudah ada tambahan satu ATR lagi, sehingga penerbangan ke wilayah tersebut sangat memungkinkan. Tetapi karena animonya sangat kecil, sehingga penerbangan tidak bisa dilakukan," katanya.
Menurut dia, penumpang dari Rote juga menghendaki bagasinya harus ditambah, padahal landasan bandara di wilayah itu pendek. Dengan lintasan yang pendek itu maka penumpang harus dibatasi, yakni 35 orang. Tarif tiket Kupang - Rote berkisar Rp 225.000,00 hingga Rp 261.000,00/penumpang.
Momi mengungkapkan, ada pejabat dari Rote yang datang ke Kantor TransNusa dan menuduh TransNusa tidak melakukan penerbangan padahal sudah ada subsidi. Pernyataan itu keliru karena untuk rute tersebut hingga kini tidak ada subsidi.
"Awalnya memang ada subsidi tetapi untuk penerbangan Merpati. Subsidinya berupa subsidi penerbangan, sehingga ada atau tidak ada penumpang, penerbangan tetap dilakukan. Mungkin karena hal itu, sehingga ada yang beranggapan subsidi masih ada," ujarnya.
Dikatakannya, sampai sekarang, rute Kupang-Rote tidak ada subsidi sehingga maskapai mana saja bisa masuk ke daerah tersebut. "Kami ini perusahaan jadi harus memperhitungkan bisnis. Kalau tidak ada penumpang, atau ada penumpang tapi jumlahnya tak mencukupi biaya operasional, maka kami tidak bisa melakukan penerbangan," jelasnya. *

Tidak ada komentar: