Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pintu air Danau Tua dirampungkan

Laporan Syarifah S, Spirit NTT 7-13 Januari 2008

BA'A, SPIRIT-- Para petani di Kecamatan Rote Barat Daya (RBD) dan Rote Barat Laut (RBL) meminta agar pengerjaan pintu air Bendung Danau Tua yang dikerjakan PT Nindya Karya (NK) segera dirampungkan. Jika tidak, para petani khawatir aktivitas menanam pada musim tanam tahun ini terganggu.
Pasalnya, sekitar 460 hektar (ha) lahan pertanian di wilayah itu hanya berharap sumber air dari Bendung Danau Tua. Sementara sekitar 28 ribu lebih jiwa yang mendiami lokasi dekat bendung menggantungkan hidupnya sebagai petani dengan memanfaatkan air dari bendung tersebut.
Camat Rote Barat, Thobias Nggilli, S.Sos, kepada wartawan di Ba'a, Jumat (28/12/2007), mengatakan, para petani khawatir musim tanam tahun ini mereka tidak bisa tanam jagung atau padi.
"Kami berharap kontraktor secepatnya menyelesaikan pekerjaan Bendung Danau Tua. Kalau petani tidak menanam akan berdampak pada gagal tanam dan masyarakat akan mengalami kekurang pangan. Hal ini akan berdampak munculnya kasus busung lapar, gizi kurang dan gizi buruk pada masyarakat khusus anak-anak," kata Thobias.
Menurutnya, saat ini kapasitas (daya tampung) air Bendung Danau Tua cukup besar dan mampu mengairi lahan petani di dua kecamatan seluas sekitar 460 ha.
"Pekerjaan proyek bendung irigasi hanya tanggul penahan air serta pintu pembuangan utama yang telah dibongkar untuk pengerukan dan perbaikan. Diharapkan pada saat musim hujan dapat menampung air lebih banyak. Namun progress fisik kurang mendukung. Tanggul penahan dan pintu air telah dibongkar dan sisa air telah dikeruk sampai kering dan belum diperbaiki. Sementara musim tanam makin dekat," ujarnya.
Hal senada dikeluhkan Camat Rote Barat Daya, Drs. Melianus Mandala. Dikatakannya, petani di wilayahnya sebagian besar memiliki lahan di sekitar Danau Tua, namun tidak bisa dikerjakan karena pengerukan air di bendung. "Masyarakat tidak bisa olah sawah karena tidak ada air. Kami tidak tahu kapan proyek itu selesai," ujarnya. *

Tidak ada komentar: