Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pesan Natal, perlu keseimbangan iman dan moral

Laporan Adiana Ahmad, Spirit NTT 31 Desember 2007 - 6 Januari 2008

WAINGAPU, SPIRIT--Hiduplah dengan bijaksana, adil dan beribadah. Pesan ini mengandung dua makna, yakni moral dan iman. Adil dan bijaksana masuk dalam kategori moral, sedangkan ibadah masuk dalam kategori iman.
Demikian inti pesan Natal yang disampaikan pastor dan pendeta dalam kebaktian Natal di gereja-gereja di Sumba Timur. Di Gereja Katolik Sang Penebus Wara, Waingapu, misalnya, Pater Simon Tenda, CSsR, mengatakan, dua makna itu tidak kontradiktif, melainkan saling mengandaikan.
"Orang beragama tetapi amoral, hidupnya palsu. Demikian juga orang baik tetapi tidak beragama adalah ateis. Jadi pesan Natal kali ini memberikan keseimbangan antara moral dan iman. Jangan sampai kehidupan agama berwajah ganda. Di rumah ibadah seperti malaikat, tetapi berhadapan dengan manusia seperti monster. Hanya memuliakan Allah tetapi menginjak martabat manusia," kata Pater Simon.
Perayaan malam Natal di Kota Waingapu, Ibu kota Kabupaten Sumba Timur, berjalan aman. Meski demikian, pengawasan ekstra ketat dari aparat keamanan tetap berlaku hampir di seluruh gereja yang ada di daerah itu. Sementara tanggal 25 Desember, ibadah Natal dimulai pada pukul 07.00 Wita dan berakhir sekitar pukul 09.00 Wita.
Pater Simon mengatakan, butuh penerangan hati nurani memahami makna Natal karena di hari Natal itulah Yesus datang membawa penerangan bagi manusia untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan demikian manusia tidak menampilkan kepribadian ganda, di mana hari Minggu ke gereja tetapi pada Senin sampai Sabtu hanya mementingkan kepentingan dunia.*

Tidak ada komentar: