Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kupang 4.76 persen

Spirit NTT 31 Desember 2007 - 6 Januari 2008

KUPANG, SPIRIT--Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kupang selama lima tahun terakhir rata-rata 4,76 persen. Seluruh kebijakan pembangunan yang telah dilaksanakan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang terus meningkat.
Hal ini diungkapkan Bupati Kupang, Drs. IA Medah, pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Ibu ke-79 serta evaluasi akhir tahun di Lapangan Kantor Bupati Kupang, Sabtu (28/12/2007). Bupati Medah mengakui pendapatan per kapita Kabupaten Kupang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
PENDAPATAN PERKAPITA
* Tahun 2002 Rp 1.894.600,00, meningkat 9,02 persen dibanding tahun 2001.
* Tahun 2003 Rp 2.098.419,00, meningkat 10,76 persen.
* Tahun 2004 menjadi Rp 2.138.290,00.
* Tahun 2005 meningkat 8,72 persen menjadi Rp 2.324.754,00
* Tahun 2006 meningkat 5,24 persen menjadi Rp 2.466.635,00
-------------------------------------------------------------------------------
"Selain pencapaian pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang terus meningkat, hal yang patut dibanggakan adalah pola pemberdayaan masyarakat yang dirintis sejak 2001 telah banyak diterapkan secara meluas di berbagai daerah sehingga model pembangunan dan sudah selayaknya tetap dilanjutkan," kata Medah.
Di bidang ekonomi, kata Bupati Medah, Kabupaten Kupang telah mengembangkan tanaman-tanaman perdagangan bernilai ekonomis tinggi dalam skala yang lebih besar, yakni tanaman umur panjang seperti jambu mete, vanili, kakao, kemiri, kopi, jati, mahoni dan pemanfaatan lahan tidur dan lahan kritis untuk pengembangan tanaman jarak.
Selain itu, lanjutnya, pendistribusian dana pemberdayaan masyarakat secara bergulir untuk merangsang tumbuh kembangnya usahawan kecil di berbagai bidang usaha seperti perdagangan, industri dan kerajinan rumah tangga, pertanian, peternakan dan perikanan baik berupa bantuan modal usaha maupun bantuan peralatan dan mesin termasuk kapal ikan telah dilaksanakan sejak tahun 2001 dan tahun 2007 ini lebih mengimplementasikan kebijakan yang berfokus pada peningkatan perekonomian wilayah yakni bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat (BPEM).
Menurutnya, BPEM ini lebih diarahkan pada penguatan struktur ekonomi rumah tangga melalui pemberian bantuan modal kepada wirausahawan berskala mikro dengan karakteristik pemanfaatan produk unggulan yang memiliki peluang pasar.
Bantuan modal usaha ini dialokasikan sebesar Rp 25 juta bagi setiap dusun untuk diperebutkan oleh kelompok masyarakat di setiap RT dalam dusun yang bersangkutan. (humas kabupaten kupang)

Tidak ada komentar: