Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Perempuan agar jaga ketahanan keluarga

Laporan Humas Kabupaten Kupang, Spirit NTT 31 Desember 2007 - 6 Januari 2008
KUPANG, SPIRIT--Bupati Kupang, Drs. IA Medah, meminta kaum perempuan di daerah itu agar mengembangkan diri, selain menjaga ketahanan keluarga dengan membangun keluarga bahagia dan harmonis .
Permintaan Bupati Medah ini disampaikan pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Ibu ke-79, di Lapangan Kantor Bupati Kupang, Sabtu (28/12/2007).
Bupati Medah menyebut tiga hal yang perlu diingat dan dilakukan kaum perempuan/wanita. Pertama, memelihara harmonisasi dalam keluarga. Kedua, dalam rumah tangga harus ada silih asih, silih asuh dan silih asah. Ketiga, ke manapun kita berkarya, rumah adalah keluarga, hati kita adalah keluarga.
Kepada kaum perempuan dan ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut, Bupati Medah berpesan agar upaya peningkatan peran kaum perempuan dalam pemberdayaan dan kemajuan harus dimulai dari kaum perempuan sendiri untuk pengembangan diri sendiri (self development), menghidupkan self respect, menghormati diri sendiri, menjaga martabat sendiri dan keyakinan sendiri.
Hari kesetiakawanan sosial, kata Medah, merupakan momen yang sangat penting untuk melakukan perenungan terhadap realitas sosial yang ada dewasa ini. "Bahwa di tengah kehidupan yang cenderung mementingkan diri sendiri, kita diperhadapkan dengan sejumlah pertanyaan, masih adakah kesetiakawanan sosial di antara kita, masihkah kita memiliki rasa peduli terhadap penderitaan dan kesusahan orang lain," ujarnya.
Bupati Medah mengharapkan agar sikap dan perilaku untuk bersimpati dan berempati kepada orang lain harus ditumbuhkan dari dalam diri masing-masing. Rasa simpati dapat terjalin secara timbal balik jika saling mengenal dan mendalami. "Oleh karena itu dalam merayakan hari kesetiakawanan sosial saat ini, saya minta kepada semua pihak, khususnya kita yang hadir, untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial terdekat yakni mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat dan akhirnya pada kehidupan berbangsa dan bernegara," harap Medah.
Bupati Medah memberi contoh di lingkungan keluarga, misalnya, bagaimana secara bersama mampu menangani masalah yang dihadapi anggota keluarga yang menderita sakit, kekurangan biaya baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk pendidikan dan kesehatan.
"Seluruh warga harus merasa bahwa kesulitan yang menimpa suatu warga adalah masalah bersama yang perlu penanganan bersama," jelasnya. *

Tidak ada komentar: