Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemkab Sikka buka sekolah industri kerajinan

Spirit NTT, 8-15 Oktober 2007

MAUMERE, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka berencana membuka sekolah kejuruan industri kerajinan di daerah itu sebagai cara yang cepat menyiapkan masyarakat agar mandiri dalam berusaha.
Rencana ini disampaikan Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus, ketika memberi sambutan usai mengambil sumpah dan melantik Kepala Desa Kopong, Yohanis Namin, S.Ip, di Kopong, Jumat (21/9/2007).
Saat ini, kata Bupati Longginus, Pemerintah Kabupaten Sikka sedang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi NTT untuk mendirikan sekolah industri kerajinan di Maumere.
"Pemkab Sikka juga memberikan kesempatan kepada siapa saja atau pihak swasta serta pihak lainnya yang ingin berinisiatif merealisasikan berdirinya sekolah industri kerajinan itu. Pemerintah sendiri sedang menyiapkan informasi perihal persyaratan dan administrasinya. Karena ini merupakan peluang, sudah sepantasnya masyarakat Sikka perlu memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah maupun pihak lain yang berniat mendirikan sekolah industri kerajinan di Maumere," ujar Longginus.
Pada sekolah kerajinan itu nanti, lanjut Bupati Longginus, peserta didik akan mendalami dan mengembangkan jurusan tenun ikat, ukir-ukiran serta berbagai usaha kerajinan tangan lainnya yang ada di Kabupaten Sikka.
Longginus mengingatkan bahwa kehadiran sekolah industri kerajinan dimaksud bukan saja berupaya untuk memperluas pengetahuan generasi muda perihal kebudayaan dan kerajinan tangan yang ada di Sikka dan daratan Flores umumnya, juga untuk mempertahankan keberadaan hasil budaya di Sikka. Namun yang utama untuk menyiapkan masyarakat Sikka agar mandiri dan mampu berwiraswasta.
Bupati Longginus menyebut alasan mendasar dibukanya sekolah kerajinan itu karena pendapatan ekonomi masyarakat Sikka masih rendah untuk membiayai anaknya ke jenjang perguruan tinggi. "Melalui sekolah kejuruan itu nanti masyarakat disiapkan secara tepat dan cepat menjadi manusia yang terampil dan mandiri," ujarnya.
Bupati Longginus juga mengajak masyarakat agar berkoperasi sebagai salah satu cara mendukung pendidikan anak. "Melalui koperasi, anggota dapat meminjam dana untuk membiayai pendidikan," katanya. (djo)

Tidak ada komentar: