Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Musrenbang Belu tak jawab masalah air bersih

Laporan Edy Hayong, Spirit NTT, 8-15 Oktober 2007

ATAMBUA, SPIRIT---Warga masyarakat Builaran, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Belu, kini kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan hidup harian, warga mengonsumsi air kali/sungai yang jauh dari higienis. Permasalahan air bersih ini sudah disampaikan berulangkali dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di tingkat kecamatan, namun belum direalisasikan.
Kepala Desa (Kades) Builaran, Hironimus Y Nahak, mengatakan hal ini kepada SPIRIT NTT ketika ditemui di Atambua, Selasa (2/10/2007). Nahak menjelaskan, wilayah Builaran jika dilihat dari topografinya memiliki potensi yang cukup dalam bidang pertanian. Pasalnya, wilayah ini berada di alur sungai yang setiap tahun memberikan berkah bagi para petani.
Namun, potensi ini tidak seimbang dengan kebutuhan air minum karena masyarakat selama ini mencukupi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan air di sungai. Meski begitu, masyarakat tetap bertahan dengan kondisi apa adanya, sementara pemerintah desa terus berusaha agar pasokan air bersih bisa masuk ke wilayah ini.
"Warga di wilayah saya kesulitan hanya air minum. Masyarakat memang mengeluh terus menerus kepada kami, tapi mau bilang apa lagi? Memang setiap kali pertemuan musrenbang kami selalu usulkan supaya dipikirkan kebutuhan air minum bagi masyarakat di sini, tapi tentu kemampuan daerah terbatas. Jadi kita sementara ini konsumsi air sungai dulu meskipun dari segi kesehatan tidak memenuhi syarat," jelasnya.
Ditanya soal sumber mata air yang bisa dialirkan ke Builaran, Nahak mengatakan, di wilayahnya ada salah satu sumber yang debitnya cukup untuk kebutuhan masyarakat. Akan tetapi untuk mengalirkannya ke masyarakat tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit sementara kemampuan daerah terbatas. *

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Sebagai anak desa yang berada di perantauan,,,keprihatianan warga desa builaran yang kesulitan air bersih amat sangat penting,,harapan saya,semoga pemerintah,mulai dari tingkat desa,kecamatan,kabupaten bahkan propinsi,dapat menanggapi keluhan-keluhan tersebut,karena masalah air bersih merupakan tumpuan hidup semua makhluk hidup,,,bagaimana masyarakat bisa hidup sehat kalau air yang di komsumsi tidak higenis,,tolong di bantu bapak2/ibu yang duduk di kursi pemerintahan maupun yang duduk di legislatif,,,"IINGAT",,, BUILARAN MENYIMPAN SEJARAH YANG TERAMAT PENTING....SEMOGA.

Anonim mengatakan...

Sebagai anak desa yang berada di perantauan,,,keprihatianan warga desa builaran yang kesulitan air bersih amat sangat penting,,harapan saya,semoga pemerintah,mulai dari tingkat desa,kecamatan,kabupaten bahkan propinsi,dapat menanggapi keluhan-keluhan tersebut,karena masalah air bersih merupakan tumpuan hidup semua makhluk hidup,,,bagaimana masyarakat bisa hidup sehat kalau air yang di komsumsi tidak higenis,,tolong di bantu bapak2/ibu yang duduk di kursi pemerintahan maupun yang duduk di legislatif,,,"IINGAT",,, BUILARAN MENYIMPAN SEJARAH YANG TERAMAT PENTING....SEMOGA.