Laporan Rosalina Woso, Spirit NTT 7-13 Januari 2008
KUPANG, SPIRIT--Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Kota Kupang yang merayakan Natal bersama diminta untuk memaknai Natal dengan tindakan nyata yakni memperhatikan kaum miskin dan yang tertindas.
Demikian pesan Natal yang disampaikan Pdt. Mien Kale Lado saat membawakan refleksi Natal dalam acara Natal bersama yang berlangsung di lantai I Kantor Walikota Kupang, Kamis (3/1/2008).
Menurut Pdt. Mien, kepedulian terhadap sesama yang miskin dan tertindas itu harus dilakukan dengan hati yang tulus iklas sesuai dengan porsi tugas yang diemban masing-masing pegawai negeri sipil (PNS). Para PNS yang ada, tegas Pdt. Mien, harus berguru dari teladan Yusuf yang menjadi mitra Allah di dunia dalam melakukan karya penyelamatan. Ia meminta PNS agar jangan takut menjadi saksi-saksi nyata demi kemuliaan nama Tuhan.
Hidup sebagai terang dunia, kata Pdt Mien, tidaklah gampang karena akan banyak mengalami tantangan. Tantangan akan terasa ringan bila pelaksanaan kasih itu dilakukan dengan ikhlas. "Terang menjadi penuntun yang mengusir kebekuan, pemberi harapan yang sesat," katanya.
Ubah perilaku
Sementara Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe dalam sambutannya berharap semangat hidup di tahun 2008 dapat mengubah perilaku karena Yesus telah membawa perubahan, pembaharuan dalam merombak tradisi yang berlaku saat itu.
Wakil DPRD Kota Kupang, Rudy Tonubessi, menegaskan, awal tahun 2008 harus menjadi refleksi semua pihak. Refleksi itu, apakah untuk menyebar kedamaian atau menyebarkan dendam kepada sesama. *
Demikian pesan Natal yang disampaikan Pdt. Mien Kale Lado saat membawakan refleksi Natal dalam acara Natal bersama yang berlangsung di lantai I Kantor Walikota Kupang, Kamis (3/1/2008).
Menurut Pdt. Mien, kepedulian terhadap sesama yang miskin dan tertindas itu harus dilakukan dengan hati yang tulus iklas sesuai dengan porsi tugas yang diemban masing-masing pegawai negeri sipil (PNS). Para PNS yang ada, tegas Pdt. Mien, harus berguru dari teladan Yusuf yang menjadi mitra Allah di dunia dalam melakukan karya penyelamatan. Ia meminta PNS agar jangan takut menjadi saksi-saksi nyata demi kemuliaan nama Tuhan.
Hidup sebagai terang dunia, kata Pdt Mien, tidaklah gampang karena akan banyak mengalami tantangan. Tantangan akan terasa ringan bila pelaksanaan kasih itu dilakukan dengan ikhlas. "Terang menjadi penuntun yang mengusir kebekuan, pemberi harapan yang sesat," katanya.
Ubah perilaku
Sementara Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe dalam sambutannya berharap semangat hidup di tahun 2008 dapat mengubah perilaku karena Yesus telah membawa perubahan, pembaharuan dalam merombak tradisi yang berlaku saat itu.
Wakil DPRD Kota Kupang, Rudy Tonubessi, menegaskan, awal tahun 2008 harus menjadi refleksi semua pihak. Refleksi itu, apakah untuk menyebar kedamaian atau menyebarkan dendam kepada sesama. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar