Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Komodo sedot 56.381 wisatawan dunia

Laporan Syarifah Sifat, SPIRIT NTT, 21-27 Januari 2008
KUPANG, SPIRIT--Ketertarikan para wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) untuk melihat satwa langka, komodo, terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2003 hingga 2006, wisman yang berkunjung ke daerah itu sebanyak 56.381 orang atau lebih tinggi dari kabupaten lainnya di NTT.
Kepala Seksi Analisa Pemasaran Sub Dinas (Subdin) Promosi, Dinas Pariwisata NTT, Thimotius Billi, mengatakan hal itu ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/1/2008) siang. Dia menjelaskan, secara umum laju kunjungan wisman di NTT tidak terlalu signifikan. Namun setiap tahun selalu meningkat.
"Wisman terbanyak ke NTT adalah Australia. Umumnya orang Australia, saat musim panas memilih berlibur di NTT. Karena itu, angka wisman tertinggi di NTT adalah warga Australia. Mereka juga yang paling banyak mengunjungi Mabar untuk melihat komodo," ujarnya.
Soal banyaknya kunjungan wisatawan ke Mabar, terlihat dari data yang menunjukan sejak tahun 2003-2007 sebanyak 71.290 orang. Urutan kedua adalah Ngada 53.265 wisman dan Ende 26.900 wisman.
Dia menyebutkan, hingga pertengahan Januari 2008, pihaknya belum menerima laporan tertulis dari beberapa kabupaten di NTT soal kunjungan wisman selama tahun 2007. Kabupaten yang belum melaporkan data itu, yakni TTS, TTU, Belu, Rote Ndao, Sumba Barat, Ende.
Sedangkan yang sudah melaporkan jumlah wisman yang sudah menyampaikan laporannya, yakni Kota Kupang sebanyak 2.017 orang, Kabupaten Kupang sebanyak 2.576 orang, Flores Timur sebanyak 185 orang, Sikka 1.035 orang, Ngada, 37.510 orang, Sumba Timur 2.173 orang dan Manggarai Barat, sebanyak 18.482 orang.
Menurut Billi, target pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisman, yakni membenahi obyek-obyek wisata, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang gerakan cinta pariwisata, seni dan budaya.
Maksudnya, masyarakat disadarkan untuk menyiapkan souvenir atau jasa-jasa lain yang berhubungan dengan kebutuhan wisman. Bila ini terjadi, maka pendapatan masyarakat tentu bertambah, karena jasa-jasa yang disiapkannya bisa mendatangkan rupiah.

Tidak ada komentar: