Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Hilangkan fanatisme sempit

Spirit NTT 7-13 Januari 2008

MAUMERE, SPIRIT--Kapolres Sikka, AKBP Drs. Endang Syafrudin, saat menjadi khotib (pembawa kotbah) pada Sholat Idul Adha di Lapangan Kota Baru Maumere, Kamis (20/12/2007), menyampaikan lima hal penting.
Kelima hal penting itu, pertama, tetap menjaga hubungan silaturhami, menjaga hubungan persaudaraan, saling berbagi rasa, saling berbagi kasih dan saling kunjung mengunjungi dengan saudara-saudara yang non muslim. Selain itu, menghilangkan fanatisme sempit dalam membangun persaudaraan dengan saudara- saudara kita yang non muslim.
Kedua, jangan terpengaruh dengan apapun yang terjadi dalam upaya membangun hubungan yang sudah baik ini. Biasanya akan ada pihak ketiga yang akan melakukan hal-hal yang dapat merusak keharmonisan yang selama ini telah terbangun. Tetaplah berada dalam kesabaran sebagai seorang muslim, baik dalam menghadapi perkara pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Seorang muslim hendaknya tidak tergoyahkan dengan bebagai komentar-komentar negatif dari orang-orang yang tidak jelas.
Ketiga, seorang muslim jangan melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Dan, terhadap hal-hal yang terjadi, laporkan kepada petugas untuk diproses dan diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Keempat, apabila di sekitar lingkungan dan tempat tinggal kita, terdapat orang yang tidak dikenal dan aktivitasnya mencurigakan--dalam konteks mengancam hubungan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara--, segera laporkan kepada kepolisian terdekat dan hindari tindakan anarkis dan main hakim sendiri.
Kelima, sholat, berdoa dan berzikir. Laksanakan hal itu, selalu berusaha untuk meminta pertolongan dari Allah. Karena dalam Surat Al Hazir Ayat 18, Allah berpesan, "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah, dan perhatikanlah dirimu. Apa yang sudah kamu perbuat untuk hari esok. Bertaqwalah kamu pada Allah, sesungguhnya Allah sungguh mengetahui apa yang kamu perbuat."
Pada Sholat Idul Adha yang dipimpin Imam Haji Agus Abdulrauf, Dandim 1603 Sikka ini, Endang Syafrudin juga mengajak umat muslim dan non muslim untuk tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Saat ini, katanya, sedikitnya terdapat 300 lebih jemaah haji Indonesia yang deportasi dari Mekah karena tidak mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Juga ada sekitar 100 jemaah haji ONH Plus di salah satu daerah di tanah air, gagal diberangkatkan karena telah ditipu oleh perusahaan jasa pemberangakatan ibadah haji.
"Ini sebagai bukti nyata keteledoran masyarakat kita yang tidak taat dan tidak mengikuti berbagai aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Walau demikian, pemerintah juga manusia yang tidak lepas dari khilaf, salah dan lalai," katanya.
Kepada pribadi-pribadi orang muslim dan umat beriman lainnya, Endang sangat mengharapkan agar dalam memberi kritik, disampaikan dengan sebaik-baiknya disertai dengan solusi.
"Banyak di antara kita hanya pandai memberikan kritik, namun tidak pandai memberikan solusi dan penyelesaian. Selain itu, kita harus mampu mengintrospeksi diri, guna memberikan contoh dan teladan yang baik kepada sesama dan masyarakat," pesannya. Sholat Idhul Adha ini dihadiri ribuan umat muslim di Kota Maumere dan sekitarnya. (djo)

Tidak ada komentar: