Spirit NTT, 8-15 Oktober 2007
KEFAMENANU, SPIRIT-- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Gabriel Manek, M.Si, diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda TTU, Drs. Asterius da Cunha, meresmikan gedung kelompok bermain pendidikan anak usia dini (PAUD) Pelita Harapan di Sonaf Naineno dan Lopo Timor, Benpasi-Kefamenanu, Jumat (5/10/2007).
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asterius, Bupati Manek mengatakan,
pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pembangunan peradaban bangsa yang sangat dinamis. Karena pendidikan merupakan proses pembangunan peradaban bangsa.
"Karena itu pendidikan harus bertumpuh pada konsep pertumbuhan, pengembangan dan kelangsungannya sehingga penyelenggaraan pendidikan harus dikelolah secara profesional," katanya.
Bupati Manek mengatakan, mengingat perannnya yang sangat strategis dalam proses pembangunan peradaban bangsa, maka berhasil tidaknya bidang pendidikan tergantung dari campur tangan berbagai pihak dan perlu adanya komitmen yang kuat.
Adanya dukungan pemerintah, katanya, perlu ditindaklanjuti oleh berbagai kalangan, termasuk di dalamnya pihak swasta dan pemangku adat sesuai dengan kemampuan yang ada. Hal ini penting, menurut Manek, karena memasuki pelaksanaan otonomi daerah, paradigma pendidikan rakyat di TTU diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat secara terncana, bertahap dan berkesinambungan, disesuaikan dengan kemamupan dan sumber daya pendidikan yang dimiliki.
Lebih jauh Bupati Manek mengatakan, peranan pendidikan yang demikian penting dan strategis di dalam upaya mencerdaskan dan memajukan masyarakat TTU, menjadi dasar pemerintah Kabupaten TTU untuk menetapkan pengembangan pendidikan sebagai skala prioritas.
Dan, mengenai hal ini, kata Manek, pemerintah Kabupaten TTU telah memrogramkannya di dalam Panca Program Strategis Kabupaten TTU yakni program Pengembangan Pendidikan dan Kesehatan. Dalam pelaksanaan program tersebut, pemerintah berusaha agar sedapat mungkin sejalan dengan prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah. Artinya, manajemennya harus mengalami perubahan paradigma dari manajemen pendidikan yang bersifat normatif-dogmatis menjadi manajemen pendidikan berbasis sekolah. Perubahan paradigma tersebut dimaksudkan agar program pengembangan pendidikan lebih mengutamakan aspek kecerdasan, prilaku dan keterampilan hidup (life skill).
Berhubungan dengan hal tersebut, Bupati Manek mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenjang, jalur, dan jenis pendidkian. Upaya tersebut, menurut Manek, diharapkan mengarah pada langkah pengembangan seluruh potensi peserta didik agar mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) berakhlak mulia, berbudi luhur, serta memiliki kesehatan jasmani dan rohani.
Bupati Manek mengakui pentingnya siswa diberikan orientasi pendidikan kecakapan hidup agar lembaga pendidikan mampu memberikan harapan hidup bagi alumninya. Sejalan dengan itu, lanjut Manek, proses kegiatan belajar-mengajar harus tetap dalam suasana yang menyenangkan dan mengasyikkan tetapi mencerdaskan.
Manek juga menyebut salah satu permasalahan pokok pengembangan pendidikan di TTU adalah rendahnya kualitas pendidikan di semua jenjang. Dan, untuk hal tersebut, menurut Manek, pemerintah sedang berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai.
Dan, gedung kelompok bermain/PAUD Pelita Harapan Timor Kefamenanu, diakuinya, merupakan salah satu bukti sarana penunjang mutu pendidikan di Kabupaten TTU sekaligus bukti perhatian pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah.
Manek juga berharap agar dengan berdirinya gedung ini dapat menghasilkan out put yang menggembirakan kita semua, dalam arti proses pembinaan, pengembangan, pelatihan dan proses belajar mengajar di dalamnya dapat menunjang anak didik ke proses atau jenjang pendidikan selanjutnya. (verry l)
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asterius, Bupati Manek mengatakan,
pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pembangunan peradaban bangsa yang sangat dinamis. Karena pendidikan merupakan proses pembangunan peradaban bangsa.
"Karena itu pendidikan harus bertumpuh pada konsep pertumbuhan, pengembangan dan kelangsungannya sehingga penyelenggaraan pendidikan harus dikelolah secara profesional," katanya.
Bupati Manek mengatakan, mengingat perannnya yang sangat strategis dalam proses pembangunan peradaban bangsa, maka berhasil tidaknya bidang pendidikan tergantung dari campur tangan berbagai pihak dan perlu adanya komitmen yang kuat.
Adanya dukungan pemerintah, katanya, perlu ditindaklanjuti oleh berbagai kalangan, termasuk di dalamnya pihak swasta dan pemangku adat sesuai dengan kemampuan yang ada. Hal ini penting, menurut Manek, karena memasuki pelaksanaan otonomi daerah, paradigma pendidikan rakyat di TTU diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat secara terncana, bertahap dan berkesinambungan, disesuaikan dengan kemamupan dan sumber daya pendidikan yang dimiliki.
Lebih jauh Bupati Manek mengatakan, peranan pendidikan yang demikian penting dan strategis di dalam upaya mencerdaskan dan memajukan masyarakat TTU, menjadi dasar pemerintah Kabupaten TTU untuk menetapkan pengembangan pendidikan sebagai skala prioritas.
Dan, mengenai hal ini, kata Manek, pemerintah Kabupaten TTU telah memrogramkannya di dalam Panca Program Strategis Kabupaten TTU yakni program Pengembangan Pendidikan dan Kesehatan. Dalam pelaksanaan program tersebut, pemerintah berusaha agar sedapat mungkin sejalan dengan prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah. Artinya, manajemennya harus mengalami perubahan paradigma dari manajemen pendidikan yang bersifat normatif-dogmatis menjadi manajemen pendidikan berbasis sekolah. Perubahan paradigma tersebut dimaksudkan agar program pengembangan pendidikan lebih mengutamakan aspek kecerdasan, prilaku dan keterampilan hidup (life skill).
Berhubungan dengan hal tersebut, Bupati Manek mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenjang, jalur, dan jenis pendidkian. Upaya tersebut, menurut Manek, diharapkan mengarah pada langkah pengembangan seluruh potensi peserta didik agar mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) berakhlak mulia, berbudi luhur, serta memiliki kesehatan jasmani dan rohani.
Bupati Manek mengakui pentingnya siswa diberikan orientasi pendidikan kecakapan hidup agar lembaga pendidikan mampu memberikan harapan hidup bagi alumninya. Sejalan dengan itu, lanjut Manek, proses kegiatan belajar-mengajar harus tetap dalam suasana yang menyenangkan dan mengasyikkan tetapi mencerdaskan.
Manek juga menyebut salah satu permasalahan pokok pengembangan pendidikan di TTU adalah rendahnya kualitas pendidikan di semua jenjang. Dan, untuk hal tersebut, menurut Manek, pemerintah sedang berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai.
Dan, gedung kelompok bermain/PAUD Pelita Harapan Timor Kefamenanu, diakuinya, merupakan salah satu bukti sarana penunjang mutu pendidikan di Kabupaten TTU sekaligus bukti perhatian pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah.
Manek juga berharap agar dengan berdirinya gedung ini dapat menghasilkan out put yang menggembirakan kita semua, dalam arti proses pembinaan, pengembangan, pelatihan dan proses belajar mengajar di dalamnya dapat menunjang anak didik ke proses atau jenjang pendidikan selanjutnya. (verry l)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar