Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cuaca buruk, sapi di Ngoranale mati

Laporan Aris Ninu, Spirit NTT 7-13 Januari 2008

BAJAWA, SPIRIT-- Diduga disebabkan cuaca buruk, ernak sapi milik masyarakat di Ngoranale, Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, mati mendadak. Masyarakat menduga ternak sapi-sapi mati karena kedinginan. Ternak yang mati telah dipotong lalu dagingnya dikonsumsi/dimakan. Masyarakat tidak khawatir bahaya penyakit antraks.
Informasi yang diperoleh SPIRIT NTT, di Ngoranale, Kelurahan Susu, ketika memantau bencana angin di wilayah itu menyebutkan, enam ekor sapi milik masyarakat yang tidak dikandangkan itu mati mendadak.
Romanus Rodja, warga Ngoranale ditemui SPIRIT NTT di Ngoranale, Kamis (2/1/2007), mengatakan, ternak sapi yang mati diduga akibat kedinginan setelah hujan angin melanda wilayah tersebut beberapa pekan terakhir. Namun ia menjamin enam ekor sapi itu tidak terserang penyakit antraks atau penyakit aneh lainnya.
Selain sapi, Rodja mengatakan, tanaman jagung dan pisang di kebun milik petani di Ngoranale rusak berat disapu hujan angin. Ia mengkhawatirkan terjadi rawan pangan dan gagal panen dialami petani di Kelurahan Susu. "Jagung dan pisang serta tanaman lainnya rusak dan tidak ada harapan untuk tumbuh" tambah Lasarus Lako, petani di Ngoranale. *

Tidak ada komentar: