Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Desa penghasil vanili di Jerebuu terisolir

Laporan Aris Ninu, Spirit NTT 7-13 Januari 2008

BAJAWA, SPIRIT--Desa-desa penghasil vanili, cengkeh dan kakao di Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, terisolir, menyusul ruas jalan yang menghubungi desa-desa itu rusak berat. Bahkan ada yang tertimbun tanah longsor. Kondisi ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah agar komoditi di desa-desa itu bisa dipasarkan.
Pantauan SPIRIT NTT di Jerubuu di Desa Tiworiwu mulai dari Kampung Bena hingga sepanjang jalan menuju ke Dona, Desa Naruwolo, jalan rusak berat karena terkikis air. Tanah longsor menyempitkan badan jalan sehingga membahayakan pengguna jalan. Ruas jalan yang berada di bawah lereng bukit tidak dibuat tembok penahan dan drainase. Jika musim hujan jalan yang telah diaspal tampak berlubang dan dikikis air sehingga berubah menjadi jalan tanah. Ada juga jalan yang jadi kolam karena tergenang air.
Akibat kerusakan itu, jarak tempuh Bajawa-Jerubuu-Naruwolo menjadi lebih lama. Memang sedang dilakukan pelebaran dan pembangunan drainase dari Kampung Bena sampai ke Kantor Camat Jerubuu. Namun pengerjaan tersebut belum selesai. Jalan yang diperbaikki tampak diperluas sehingga bisa dilewati dua kendaraan dari arah berlawanan. Biasanya jalan Jerubuu hanya bisa dilewati satu kendaraan saja karena sempit.
Beberapa warga Jerubuu yang ditemui SPIRIT NTT seperti Yosef Gole, Agustinus, Matheos, meminta perhatian pemerintah agar jalan ke Jerubuu diperbaiki hingga ke Kecamatan Aimere di kawasan pantai selatan yang berdekatan dengan pelabuhan Aimere. Dengan begitu, masyarakat dapat membawa hasil ke Aimere dan menjual hasil bumi ke daerah lain.
Sementara itu, jalan dari Mangulewa, Warikeo, Kecamatan Golewa hingga ke Kampung Bena, Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerubuu telah dihotmix dan diperlebar. Jalan yang dulunya rusak telah diperbaikki sehingga sarana transportasi tampak lancar. Jalan menuju Jerubuu yang dulunya melewati Desa Bomari, Kecamatan Bajawa, bisa dilewati melalui Mangulewa. Jalan dari Bomari ke Jerubuu pun sampai sekarang masih mengalami kerusakan berat karena sempit, berlubang dan terkikis air. Kerusakan jalan itu karena ketiadaan drainase. *

Tidak ada komentar: