Laporan Ignas Ikun, SPRIT NTT, 14-20 Januari 2008
ATAMBUA, SPIRIT--Arsip sebagai tulang punggung informasi pembangunan perlu dikelola dengan baik sejak penerimaan dan pengamanan, sebab ada kerahasiaan yang perlu dijaga, dirawat dan dilestarikan. Melalui kearsipan itu segala tugas dan pelayanan yang dilakukan oleh lembaga atau pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Demikian disampaikan Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Setda Belu, Seran Gabriel, S.Sos, ketika menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Akusisi Arsip di Hotel Paradiso, Atambua, belum lama ini.
Dengan selesainya pelatihan yang berlangsung sejak tanggal 17-19 Desember 2007 itu, Bupati Lopez mengharapkan agar wawasan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan yang dimiliki dapat diterapkan di unit masing-masing. Sebab, dengan etos kerja yang tinggi dan profesional, demikian Lopez, mutu pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal dan maksimal.
Dikatakannya, pada tahun anggaran 2008, dana untuk urusan arsip dialokasikan sebesar Rp 1.029.000.000,00 untuk mendukung urusan wajib dan urusan pilihan. "Arsip adalah aset penting dan berharga karena tingkat martabat suatu bangsa dilihat dan ditentukan oleh kualitas arsip," tegas Bupati Lopez.
Panitia penyelenggara dalam laporannya menjelaskan, bimtek yang berlangsung tiga hari itu berjalan lancar dan aman berkat kerja sama panitia dan peserta. Bimtek digelar didukung dana DPA Kantor Arsip Kabupaten Belu tahun 2007.
Panitia mengharapkan, jika peserta mengalami kesulitan dalam mengelola arsip di unit masing-masing , maka Kantor Arsip Belu siap membantunya.
Pada bagian lain, salah seorang peserta berkenan menyampaikan kesan dan pesan bahwa bimtek berjalan sukses dan aman dan akan menerapkan ilmu yang diperoleh di unit kerja masing-masing. Peserta juga mengimbau Pemkab Belu agar mengalokasikan dana khusus untuk pengelolaan arsip di unit masing-masing serta bimtek tetap diselenggarakan setiap tahun.
Demikian disampaikan Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Setda Belu, Seran Gabriel, S.Sos, ketika menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Akusisi Arsip di Hotel Paradiso, Atambua, belum lama ini.
Dengan selesainya pelatihan yang berlangsung sejak tanggal 17-19 Desember 2007 itu, Bupati Lopez mengharapkan agar wawasan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan yang dimiliki dapat diterapkan di unit masing-masing. Sebab, dengan etos kerja yang tinggi dan profesional, demikian Lopez, mutu pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal dan maksimal.
Dikatakannya, pada tahun anggaran 2008, dana untuk urusan arsip dialokasikan sebesar Rp 1.029.000.000,00 untuk mendukung urusan wajib dan urusan pilihan. "Arsip adalah aset penting dan berharga karena tingkat martabat suatu bangsa dilihat dan ditentukan oleh kualitas arsip," tegas Bupati Lopez.
Panitia penyelenggara dalam laporannya menjelaskan, bimtek yang berlangsung tiga hari itu berjalan lancar dan aman berkat kerja sama panitia dan peserta. Bimtek digelar didukung dana DPA Kantor Arsip Kabupaten Belu tahun 2007.
Panitia mengharapkan, jika peserta mengalami kesulitan dalam mengelola arsip di unit masing-masing , maka Kantor Arsip Belu siap membantunya.
Pada bagian lain, salah seorang peserta berkenan menyampaikan kesan dan pesan bahwa bimtek berjalan sukses dan aman dan akan menerapkan ilmu yang diperoleh di unit kerja masing-masing. Peserta juga mengimbau Pemkab Belu agar mengalokasikan dana khusus untuk pengelolaan arsip di unit masing-masing serta bimtek tetap diselenggarakan setiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar