Laporan Aris Ninu, SPIRIT NTT, 14-20 Januari 2008
BAJAWA, SPIRIT--Masyarakat di Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, telah menaman 1.000 anakan pohon, yakni mahoni 600 anakan dan gayan 400 anakan. Penanaman anakan dihadiri anggota DPD RI, Frans Assan, Camat Soa, Yohanes Ngebu, perangkat desa dan para mosalaki (tua adat).
Demikian dikatakan Camat Soa, Yohanes Ngebu melalui Kepala Seksi (Kasi) PMD, Wili Gori, kepada SPIRIT NTT di Kantor Camat Soa, Selasa (8/1/2008).
Gori menjelaskan, penanaman seribu anakan pohon itu sebagai bagian dari keikutsertaan masyarakat mengantisipasi dampak pemanasan global yang dilaksanakan seluruh masyarakat di Indonesia.
Masyarakat Soa menanam anakan mahoni dan gayan di beberapa lokasi, yakni di lokasi kantor camat (300 pohon), lokasi mata air Fura Fuiga, Desa Seso ditanami sebanyak 300 pohon. "Penanaman dilakukan tanggal 14 Desember 2007 lalu," tuturnya.
Sedangkan pelajar SD, SMP dan SMA yang ada di Soa, kata Gori, dibagikan masing-masing 40 anakan gayan untuk ditanami di setiap sekolah. Para pelajar menanam di halaman sekolah dan masing-masing kebun sekolah.
Penanaman pohon yang dilakukan di Kecamatan Soa, tambah Gori, selain untuk mengurangi pemanasan global, juga menumbuhkan kesadaran masyarakat Soa untuk melestarikan lingkungan.
Pantauan SPIRIT NTT di Soa, tanaman mahoni ditanam di sekitar kantor camat sudah mulai tumbuh. Sebelumnya, pejabat lingkup Pemkab Ngada menanam 300 anakan mahoni di Turikisa, Kecamatan Golewa. Penanaman dipimpin Plt Asisten Tata Praja, Drs.Yohanes Isidorus Djawa. Kadishut Ngada, Ir. Benediktus Polo Maing, dalam laporan mengatakan, untuk kecamatan di Ngada penanaman dipimpin para camat masing-masing.
Demikian dikatakan Camat Soa, Yohanes Ngebu melalui Kepala Seksi (Kasi) PMD, Wili Gori, kepada SPIRIT NTT di Kantor Camat Soa, Selasa (8/1/2008).
Gori menjelaskan, penanaman seribu anakan pohon itu sebagai bagian dari keikutsertaan masyarakat mengantisipasi dampak pemanasan global yang dilaksanakan seluruh masyarakat di Indonesia.
Masyarakat Soa menanam anakan mahoni dan gayan di beberapa lokasi, yakni di lokasi kantor camat (300 pohon), lokasi mata air Fura Fuiga, Desa Seso ditanami sebanyak 300 pohon. "Penanaman dilakukan tanggal 14 Desember 2007 lalu," tuturnya.
Sedangkan pelajar SD, SMP dan SMA yang ada di Soa, kata Gori, dibagikan masing-masing 40 anakan gayan untuk ditanami di setiap sekolah. Para pelajar menanam di halaman sekolah dan masing-masing kebun sekolah.
Penanaman pohon yang dilakukan di Kecamatan Soa, tambah Gori, selain untuk mengurangi pemanasan global, juga menumbuhkan kesadaran masyarakat Soa untuk melestarikan lingkungan.
Pantauan SPIRIT NTT di Soa, tanaman mahoni ditanam di sekitar kantor camat sudah mulai tumbuh. Sebelumnya, pejabat lingkup Pemkab Ngada menanam 300 anakan mahoni di Turikisa, Kecamatan Golewa. Penanaman dipimpin Plt Asisten Tata Praja, Drs.Yohanes Isidorus Djawa. Kadishut Ngada, Ir. Benediktus Polo Maing, dalam laporan mengatakan, untuk kecamatan di Ngada penanaman dipimpin para camat masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar