Laporan Don Sadang/Humas Ngada, Spirit NTT 17-23 Desember 2007
BOAWAE, SPIRIT-- Theresia Azi diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah Dasar Inpres (SDI) Lego menggantikan Ladislaus Mite yang meninggal dunia, Sabtu (1/12/2007). Mite menghembuskan nafasnya yang terakhir di rumah dinas dengan berpakaian dinas lengkap setelah mengajar anak didiknya kelas IV selama tiga jam.
Kepala sekolah yang baru dilantik 17 Oktober 2006 melalui SK Bupati Ngada No.145/Kep/PPO/2006 menggantikan ibu Gradina Bhei, meninggal tanpa pesan kepada istrinya Oka Maria Imakulata dan anak semata wayangnya Luciano DP Sea Mite.
Guru dan tokoh pendidikan ini dimakamkan di Tiba Kisa, 3 Desember 2007. Sebelum dilakukan pemakaman secara kedinasan yang dipimpin Camat Boawae, Drs. Imanuel Ndun, M.Si, didahului perayaan ekaristi kudus yang dipimpin Pater Hendrik Sara, SVD dan Romo Erick Gade Wolo, Pr.
Dalam korbahnya Pater Hendrik mengatakan Bapak Ladis telah menyiapkan semuanya dengan rapih dan indah sesuai petunjuk Yesus, Sang Guru Ilahi. "Yesus mengingatkan kepada pendengarnya agar pinggang mereka tetap terikat dan pelita tetap menyala. Setiap orang harus siap sedia hatinya di tengah-tengah kesibukan, di tengah-tengah mencari rezeki, setiap ruang, setiap hati, ruang perhatian, ruang waktu untuk menyiapkan hati. Kita harus menyiapkan iman dan amal sehingga ketika saatnya tiba, kita menjadi keselamatan bukan menjadi suatu kecelakaan," tegas Pater Hendrik.
Sementara Camat Boawae, Drs. Imanuel Ndun, M.Si, mengatakan, Bapak Ladis adalah seorang tokoh yang mempunyai komitmen yang tinggi dalam membangun dunia pendidikan dan membangun bangsa dan negara.
"Bapak Ladis telah menunjukkan kualitas dan kapasitasnya dalam dunia pendidikan. Seluruh pikirannya dikerahkan untuk kegiatan-kegiatan di sekolah, belajar mengajar tetapi dia juga menaruh perhatian untuk kegiatan sosial kemasyarakatan," kenang Ndun.
Pantauan SPIRIT NTT, pada hari penguburannya yang ikut melayat adalah pengurus dan anggota korpri se-Kecamatan Boawae, guru-guru TK-SMA se-Boawae, TNI, Polri, siswa/i SD, SMA, biarawan/ti, keluarga dan masyarakat sekitar. Selamat jalan Bapak Ladis, beristirahatlah dalam damai. *
Kepala sekolah yang baru dilantik 17 Oktober 2006 melalui SK Bupati Ngada No.145/Kep/PPO/2006 menggantikan ibu Gradina Bhei, meninggal tanpa pesan kepada istrinya Oka Maria Imakulata dan anak semata wayangnya Luciano DP Sea Mite.
Guru dan tokoh pendidikan ini dimakamkan di Tiba Kisa, 3 Desember 2007. Sebelum dilakukan pemakaman secara kedinasan yang dipimpin Camat Boawae, Drs. Imanuel Ndun, M.Si, didahului perayaan ekaristi kudus yang dipimpin Pater Hendrik Sara, SVD dan Romo Erick Gade Wolo, Pr.
Dalam korbahnya Pater Hendrik mengatakan Bapak Ladis telah menyiapkan semuanya dengan rapih dan indah sesuai petunjuk Yesus, Sang Guru Ilahi. "Yesus mengingatkan kepada pendengarnya agar pinggang mereka tetap terikat dan pelita tetap menyala. Setiap orang harus siap sedia hatinya di tengah-tengah kesibukan, di tengah-tengah mencari rezeki, setiap ruang, setiap hati, ruang perhatian, ruang waktu untuk menyiapkan hati. Kita harus menyiapkan iman dan amal sehingga ketika saatnya tiba, kita menjadi keselamatan bukan menjadi suatu kecelakaan," tegas Pater Hendrik.
Sementara Camat Boawae, Drs. Imanuel Ndun, M.Si, mengatakan, Bapak Ladis adalah seorang tokoh yang mempunyai komitmen yang tinggi dalam membangun dunia pendidikan dan membangun bangsa dan negara.
"Bapak Ladis telah menunjukkan kualitas dan kapasitasnya dalam dunia pendidikan. Seluruh pikirannya dikerahkan untuk kegiatan-kegiatan di sekolah, belajar mengajar tetapi dia juga menaruh perhatian untuk kegiatan sosial kemasyarakatan," kenang Ndun.
Pantauan SPIRIT NTT, pada hari penguburannya yang ikut melayat adalah pengurus dan anggota korpri se-Kecamatan Boawae, guru-guru TK-SMA se-Boawae, TNI, Polri, siswa/i SD, SMA, biarawan/ti, keluarga dan masyarakat sekitar. Selamat jalan Bapak Ladis, beristirahatlah dalam damai. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar