Laporan Okto Manehat, Spirit NTT 17-23 Desember 2007.
KALABAHI, SPIRIT--Bupati Alor, Ir. Ans Takalapeta, membuka rapat koordinasi teknis (Rakornis) bidang lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) se-daratan Timor, Rote dan Alor di Hotel Kenari, Kalabahi, Kamis (13/12/2007).
Rakornis ini dihadiri Direktur LLAJ Departemen Perhubungan RI, Drs. Suroyo Alimoeso; Kasubdit LLP Direktorat BSTP Departemen Perhubungan RI, M Yugi Hartiman; Kasie Angkutan Direktorat LLAJ Departemen Perhubungan RI, Achmadi; Kepala Dinas Perhubungan NTT, Simon M Uly, S.H dan Ketua DPRD Alor, Drs. John Th Blegur.
Dalam sambutannya, Takalapeta mengatakan, sektor perhubungan merupakan salah satu bagian sangat penting bagi daerah di wilayah perbatasan negara, seperti Kabupaten Alor dengan Timor Leste. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Alor bertekad memajukan pembangunan transportasi untuk mendukung hubungan bisnis antara daerah itu dengan Negara Republik Demokratik Timor Lestel (RDTL). Untuk itu diharapkan bagi Departemen Perhubungan dapat mengatur regulasi dengan berakseskan ekonomi.
Takalapeta mengatakan, dengan berdirinya Negara Timor Leste, maka memberikan peluang tersendiri bagi Kabupaten Alor sebagai daerah perbatasan. Peluang yang dimaksud adalah bisnis, untuk itu masyarakat harus menyiapkan dari jauh-jauh hari untuk menangkap peluang tersebut.
Menurut Takalapeta, informasinya ke depan negara tetangga ini cukup menjanjikan dari segi bisnis. Khususnya di wilayah Oekusi. Untuk itu, Alor harus mengantisipasi dengan berbagai upaya peningkatan.
Takalapeta menyebut salah satu sektor yang cukup beperanan adalah perhubungan. Dengan perhubungan, maka akan membantu membuka akses transportasi guna memperlancar roda perekonomian. *
Rakornis ini dihadiri Direktur LLAJ Departemen Perhubungan RI, Drs. Suroyo Alimoeso; Kasubdit LLP Direktorat BSTP Departemen Perhubungan RI, M Yugi Hartiman; Kasie Angkutan Direktorat LLAJ Departemen Perhubungan RI, Achmadi; Kepala Dinas Perhubungan NTT, Simon M Uly, S.H dan Ketua DPRD Alor, Drs. John Th Blegur.
Dalam sambutannya, Takalapeta mengatakan, sektor perhubungan merupakan salah satu bagian sangat penting bagi daerah di wilayah perbatasan negara, seperti Kabupaten Alor dengan Timor Leste. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Alor bertekad memajukan pembangunan transportasi untuk mendukung hubungan bisnis antara daerah itu dengan Negara Republik Demokratik Timor Lestel (RDTL). Untuk itu diharapkan bagi Departemen Perhubungan dapat mengatur regulasi dengan berakseskan ekonomi.
Takalapeta mengatakan, dengan berdirinya Negara Timor Leste, maka memberikan peluang tersendiri bagi Kabupaten Alor sebagai daerah perbatasan. Peluang yang dimaksud adalah bisnis, untuk itu masyarakat harus menyiapkan dari jauh-jauh hari untuk menangkap peluang tersebut.
Menurut Takalapeta, informasinya ke depan negara tetangga ini cukup menjanjikan dari segi bisnis. Khususnya di wilayah Oekusi. Untuk itu, Alor harus mengantisipasi dengan berbagai upaya peningkatan.
Takalapeta menyebut salah satu sektor yang cukup beperanan adalah perhubungan. Dengan perhubungan, maka akan membantu membuka akses transportasi guna memperlancar roda perekonomian. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar